Jelang Setahun Kasus Novel, Polisi Minta Doa Masyarakat

JNP | CNN Indonesia
Senin, 09 Apr 2018 20:55 WIB
Polisi menyatakan telah bekerja keras untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang telah berjalan hampir setahun.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan usai menjalani operasi tahap kedua pada mata kirinya, di Singapura, Jumat (23/3). (Dok. Humas KPK)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi meminta doa dari masyarakat agar dapat cepat mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Kasus tersebut telah berjalan hampir setahun, namun belum menemukan titik terang.

Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 usai melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Muhammad Iqbal mengatakan Polri tengah berupaya keras dalam menangani kasus penyiraman air keras Novel Baswedan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kerja keras untuk ini (mengungkap). Polri ingin kasus ini terungkap cepat. Tetapi (semua kasus) jangan disamaratakan. Doakan saja cepat terungkap," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/4).

Iqbal mengklaim perkembangan kasus Novel sudah luar biasa. Namun, Iqbal menyebut kasus Novel tidak mudah untuk diungkap.

"Yang perlu dicatat adalah teman-teman Metro Jaya itu sudah bergerak sangat maju ke depan. Progresnya luar biasa. Puluhan saksi sudah diperiksa. Semua upaya-upaya agar masyarakat juga membantu kami. Hotline isinya sudah banyak," jelas Iqbal

Salah satu tindakan yang ditempuh Polri adalah melakukan koordinasi dengan KPK untuk mengungkap kasus ini.

"Sejak beberapa bulan yang lalu kami sudah dibantu KPK untuk memberikan informasi terkait. Jadi ada beberapa penyidik andal dari KPK yang sudah ditugaskan untuk membantu kasus ini," kata Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal menjelaskan setiap kasus memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Kasus Novel tidak dapat disamakan dengan kasus-kasus cepat terungkap. Misalnya, ia memberi contoh kasus perampokan dan penyanderaan di Pulomas yang cepat terungkap.

Tapi, Iqbal enggan menjelaskan perkembangan kasus Novel. Ia mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut dari penyidik.

"Sampai hari ini saya belum berdiskusi dengan penyidik. Yang jelas, hari demi hari tim yang dibentuk itu sudah bekerja," kata dia.

(ugo/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER