Jakarta, CNN Indonesia -- Uji coba jalan lintas bawah (
underpass) Matraman-Salemba mulai memasuki hari kedua pada Rabu (11/4). Namun, sejumlah pengguna jalan mengaku masih bingung ketika melintas di jalur lintas bawah itu.
Beberapa pengendara sepeda motor terlihat masih kebingungan saat menjajal
underpass Matraman. Bahkan pengendara dari arah Jalan Tambak ada yang sempat masuk ke
underpass, tapi memutar balik karena salah jalur lantaran hendak menuju ke arah Salemba.
"Saya ingin ke arah Salemba dari Tambak. Eh saya lupa,
underpass tidak belok ke Senen. Jadi saya putar balik, tadi hampir ketabrak karena rem mendadak," ujar seorang pengemudi ojek online sambil tertawa, kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan situasi kemarin, kini arus lalu lintas di sekitar simpang Matraman tampak lancar.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, hari ini pengendara dari arah Matraman ke arah Salemba atau Pramuka tidak dialihkan ke Jalan Proklamasi. Pembukaan jalan di Simpang Matraman ini berpengaruh signifikan dalam mengurai kemacetan terjadi di Simpang Tambak pada jam kerja.
Hari ini, Simpang Tambak dan dua jalur masih dibuka. Namun kemacetan tidak terjadi karena Simpang Matraman telah dibuka, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan.
Kendati demikian, arus lalu lintas dari arah Matraman dan Pramuka ke arah Tambak terlihat ramai lancar.
Kemarin, kemacetan di Simpang Matraman terjadi baik dari arah Pramuka maupun Matraman ke arah Proklamasi. Hal ini karena pengguna jalan dari arah Matraman ke arah Salemba, dialihkan ke arah Proklamasi. Jadi terjadi penumpukan di Jalan Tambak dan Jalan Proklamasi.
Kemacetan diperparah dengan dibukanya jalan dari arah Tambak ke arah Pramuka. Selain itu, jalan Proklamasi yang biasanya diberlakukan satu arah, dijadikan dua arah. Sehingga pengendara dari arah Diponegoro bisa langsung menuju ke underpass Matraman. Pemberlakuan jalan dua arah ini mengakibatkan penyempitan jalan.
(ayp/ayp)