Prabowo Capres, Cak Imin Nilai Peluang Poros Ketiga Tertutup

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 12 Apr 2018 11:24 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut peluang terbentuknya poros ketiga tertutup pascadeklarasi capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di Puri Cikeas, Bogor, 2016. (Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai peluang terbentuknya poros ketiga untuk mengusung calon alternatif semakin tertutup pascadeklarasi Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon Presiden.

"Kayaknya begitu," ucap Cak Imin, saat ditanya soal tertutupnya peluang poros ketiga akibat deklarasi Jokowi dan Prabowo, Jakarta, Rabu (11/4). "Sampai hari ini belum ada satupun yang inisiator," imbuhnya.

Cak Imin mengaku belum pernah melakukan pembicaraan secara serius dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terkait Pilpres 2019. Yang ada hanyalah pembicaraan di level pengurus sekretaris jenderal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasilnya belum pernah dilaporkan ke saya, [soal] follow-up nya bagaimana. Apalagi saya dengan SBY belum pernah ketemu bahas pilpres," katanya.

Sementara itu, Cak Imin membantah bahwa pembentukan posko JOIN (Jokowi-Cak Imin) merupakan bagian untuk menaikkan posisi tawar dirinya kepada Jokowi.

Namun, dia membenarkan bahwa PKB mempertimbangkan efek ekor jas (coat-tail effect) terkait pencalonannya sebagai bakal calon Wakil Presiden bagi Jokowi.

"Coat-tail effect ini siapa yang diusung di atas akan mempengaruhi siapa yang memilih di bawah. Bagi PKB, wajib hukumnya maju sebagai capres atau cawapres. Lalu kami optimistis Pak Jokowi menerima. Tentu semua partai akan punya tanggung jawab itu, salah satunya saya," paparnya.

Wakil Ketua MPR ini mengklaim Jokowi tidak mempersoalkan pembentukan posko JOIN tersebut. Dia pun mengaku telah berkomunikasi kepada Jokowi terkait hal tersebut.

"[Tanggapannya] 'ya silakan'. 'Silakan' artinya apa? Tidak tahu. Cuma ngomong gitu, 'silakan'," ujar Cak Imin, menirukan ucapan Jokowi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan telah membantah sindirian PKB yang menganggap Demokrat tidak serius membangun poros alternatif. Justru, kata Hinca, proses komunikasi pembentukan koalisi baru terhambat karena padatnya kegiatan Cak Imin.

"Nah tiga kali sudah hampir bertemu, tidak jadi karena Cak Imin yang enggak datang, jadi jangan dibalik-balik. Jadi sudah disiapkan, ada Pak SBY, Bang Zul {Zulkifli Hasan] juga ada, dia tidak bisa," kata Hinca yang menjelaskan rencana pertemuan ketiga ketua umum partai setelah masing-masing sekretaris jenderal bertemu, Kamis (5/4) pekan lalu.

Meski demikian, Hinca meyakini jika semangat untuk membentuk poros alternatif dari tiga partai itu masih sejalan. Hanya saja saat ini disebut tinggal persoalan waktu. (arh/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER