Sandiaga Janji Luruskan Simpang Siur Target 250 Ribu Rumah

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Minggu, 15 Apr 2018 20:46 WIB
Dalam RPJMD DKI Jakarta ditargetkan pembangunan rumah 250 ribu unit, namun hal ini diakui sulit oleh Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta.
Ilustrasi rumah Dp nol rupiah. (CNN Indonesia/ Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan bakal memberi klarifikasi soal terget membangun 250 ribu unit rumah seperti yang tercantum dalam rencana pembangungan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI Jakarta.

Hal itu menanggapi pernyataan Kadis Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan yang mengklaim pihaknya tak mampu membangun 250 ribu unit rumah seperti yang targetkan.

"Besok diluruskan," ujar Sandiaga di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (15/4).

Politikus Gerindra ini menilai pernyataan Agustino tersebut terlalu simpang siur. Oleh karena itu, ia mengaku perlu ada pernyataan resmi dari dirinya untuk meluruskan hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terlalu simpang siur besok ada statement," ujarnya.

Saat didesak untuk menjelaskan soal teknis realisasi target tersebut, Sandiaga memilih bungkam.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Agustino Darmawan dicecara DPRD DKI Jakarta soal target 250 ribu unit rumah dalam lima tahun kepemimpinan Anies-Sandi.

Agustino menyebut, Dinas Perumahan tak mampu mencapai target tersebut karena keterbatasan lahan yang tersedia di ibu kota. Menurutnya, butuh kerja sama dengan swasta dan pemerintah pusat untuk memenuhi target 50 ribu unit rumah.

Pemprov DKI juga berencana menggandeng BUMD untuk merealisasikan janji kampenye Anies-Sandi. Kerjasama itu dilakukan lantaran  Pemprov DKI tidak bisa membangun rusunami. 

Pemprov DKI berencana menganggarkan Rp2,62 triliun per tahun untuk menalangi pembayaran uang muka program rusun DP Rp0. Angka diklaim cukup untuk menalangi uang muka dari 50 ribu unit rumah DP Rp0 yang semula ditargetkan Pemprov DKI bisa dibangun setiap tahun.  (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER