Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengusulkan waktu pelaksanaan sistem
ganjil genap di ruas jalan di Jakarta diperpanjang. Hanya saja menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah usul itu masih dikaji lebih lanjut.
"BPTJ menginginkan, menyarankan untuk waktu ganjil genap di DKI Jakarta ditambah. Nanti forum lalu lintas lah yang mengundang BPTJ, usulannya seperti apa, mekanismenya seperti apa, tahapan-tahapannya seperti apa, itu kan baru usulan beliau kan boleh-boleh saja usul," kata Andri di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/4).
Selain waktu pelaksanaan yang diperpanjang, BPTJ juga sempat mengusulkan kepada Pemprov DKI Jakarta supaya memajukan waktu penerapan sistem ganjil genap di ruas jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, Jakarta Pusat, dari pukul 07.00-10.00 WIB menjadi pukul 06.00 - 09.00. Hal itu dianggap mampu mengurai kemacetan di tol Cawang pasca penerapan sistem ganjil genap di ruas tol Jagorawi dan Tangerang-Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kewenangan di Pemda (Pemkot DKI Jakarta). Saya sudah koordinasi dengan pemda dan sekarang pemda melakukan koordinasi secara internal," ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono beberapa waktu lalu.
Bambang menilai jika sistem ganjil genap diberlakukan satu jam lebih cepat pengendara yang memilih menggunakan mobil pribadi bisa berangkat lebih pagi.
Menurut Andri usulan itu diajukan sebagai salah satu hasil evaluasi dalam penerapan sistem ganjil genap di Tol Jagorawi. Menanggapi hal itu, Aandri menyebut akan melakukan koordinasi lebih dulu dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Untuk usulan perpanjangan jam penerapan ganjil genap itu, Andri masih enggan menjawabnya secara detail. Andri menyampaikan masih butuh proses panjang untuk membahas usulan dari BPTJ itu. Mulai dari pelaksanaan kelompok diskusi fokus (FGD), dengar pendapat masyarakat, hingga uji coba pelaksanaan.
(ayp/ayp)