Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak sepuluh orang tewas akibat runtuhnya sarang burung walet berukuran besar yang menimpa sanggar kesenian wayang kulit Hidayat Jati Pewayangan, Gegesik, Kabupaten Cirebon, Senin (16/4) siang tadi. Korban meninggal saat itu diketahui sedang berlatih gamelan.
Berdasarkan data Kantor SAR Bandung korban tewas adalah orang-orang yang berada di sanggar seni nahas tersebut, termasuk seorang dalang bersama anaknya dan lima murid dari SMPN 1 Gegesik. Selain tujuh korban meninggal, runtuhnya sarang burung walet ini melukai tiga orang. Satu korban lainnya, Tri Intan (13) kritis dan langsung dilarikan ke RS Ciremai.
Menurut seorang petugas Tagana, Dania, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.25 WIB. Saat itu Sanggar Seni Hidayat Jati sedang menggelar latihan gamelan dari siswa SMPN 1 Gegesik Cirebon. Saat latihan itu, tiba-tiba rumah tembok setinggi empat meter rubuh menimpa sanggar milik Herman Basari. Sebanyak 18 orang sedang berlatih gamelan menjadi korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak SMP itu kan mau perpisahan, jadi mereka latihan di sanggar. Tahunya di sebelah sanggar itu ada rumah tua. Kemudian rumah tua ambruk kena sanggar. Dalang itu yang lagi mengajarkan anak SMP 1," kata Dania.
Menurut Juru Bicara Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor, ketujuh korban meninggal sudah dimandikan dan dibawa ke rumah duka. Jasad mereka juga langsung dikubur hari ini.
Nama-nama korban meninggal adalah Suprapti (13), Andra (13), Arid (13), Herman Basari (48), Fardi (14), Adzikri (14), Fadiya (15). Sedangkan yang mengalami luka-luka adalah Ummu (14), Gina (14), dan Pipit (14).
(ayp)