Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra menilai pengoperasian jalan lintas bawah (
underpass)
Matraman masih harus dievaluasi. Sebab, ternyata di sekitar wilayah itu masih terjadi kemacetan dalam masa uji coba selama sepekan kemarin.
Halim mengatakan rekayasa lalu lintas masih dibutuhkan supaya kemacetan tidak terjadi di jalur tersebut.
"Kita perlu adakan lagi rapat bersama, kemarin sudah dirapatkan memang ada kendala sedikit, tapi itu akan dicarikan solusinya. Karena pada sore hari memang kendaraan dari Matraman itu yang mungkin perlu ada rekayasa lagi supaya masuk ke
underpass, memang sangat kurang di situ," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halim mengatakan kemacetan di Simpang Matraman terjadi baik dari arah Pramuka maupun Matraman ke arah Proklamasi. Kemacetan itu diduga karena banyaknya kendaraan dari Matraman ke arah Salemba, dan dialihkan ke arah Proklamasi.
Hingga kini Halim belum dapat memastikan berapa persen pengurangan macet di kawasan tersebut dengan dibukanya
Underpass Matraman. Namun, hal berbeda justru terjadi dengan dioperasikannya
Underpass Mampang. Menurut Halim, dibukanya
Underpass Mampang telah membantu mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
Rambu-rambu di
Underpass Mampang juga telah dipasang buat memudahkan pengendara mengetahui jalur-jalur yang ditujunya saat melintas.
"Yang
Underpass Mampang memang sudah sangat efektif mengurangi kemacetan, tapi yang Underpass Matraman perlu ada kajian lagi," tuturnya.
Uji coba
Underpass Mampang dan Matraman telah dilakukan pada Rabu (11/4) selama satu pekan.
(ayp/ayp)