Cak Imin Diajari JK Menaikkan Elektabilitas

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 20 Apr 2018 04:01 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan perlu belajar dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, karena menurutnya wapres berikutnya adalah dirinya.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan perlu belajar dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menjelaskan soal pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada pekan lalu.

Sedikit sesumbar, Cak Imin sapaan akrabnya, menanggapi pertanyaan awak media itu dengan kelakar.

"Pak JK kan wapres, saya kan next wapres," kata Cak Imin sambil tertawa, di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pertemuan antara Cak Imin dan JK berlangsung pada Rabu (11/4) malam. Pertemuan itu digelar di rumah dinas JK dan berlangsung tertutup.

Cak Imin mengklaim telah mendapatkan dukungan dari politikus senior Golkar itu. Dalam pertemuan tersebut, dia juga mengklaim didoakan dan diajarkan untuk menghadapi pilpres mendatang.

"Kita mohon doanya, didoakan, dikasih motivasi, dikasih cara-caranya supaya bisa naik elektabilitas, ya belajarlah belajar," katanya.

Sementara itu, dalam acara Parlemen Santri yang digelar Fraksi PKB, Cak Imin menjelaskan alasannya untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo di pilpres 2019.


Cak Imin mengatakan tujuannya untuk maju bukan sekadar melengkapi Jokowi sebagai pasangan bakal capres dan cawapres, melainkan untuk menyempurnakan kelemahan sistem nasional selama ini.

"Istilahnya ibarat gelas belum bertemu tutupnya. Ibarat rumah belum ketutup atapnya, ibarat raga belum keren tuh jiwanya," kata dia.

Wakil Ketua MPR ini juga menganalogikan jika pemerintahan saat ini didominasi warna merah, maka dirinya perlu menyempurnakan melalui representasi santri yang diidentikan warna putih.

"Pak Jokowi dan PDIP yang merah harus disempurnakan oleh santri yang nasionalis agamis yang putih, sehingga Indonesia nanti tegak berdiri, merah putih yang sempurna lahir dan batin. Jadi kalau Anda disebut agamais aja, ya salah karena kita adalah nasionalis," ujarnya.

Saat menumpang pesawat kepresidenan bersama Jokowi sebelumnya, Cak Imin mengklaim sempat diskusi membahas pilpres 2019. Dia bahkan telah menegaskan secara resmi mendukung Jokowi melalui peresmian posko dukungan bernama Join alias Jokowi-Cak Imin.
(pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER