Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah petinggi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertemu di Restoran Meradelima, Jakarta, Kamis (19/4) malam. Pertemuan tersebut disebut untuk memperkuat koalisi.
Para petinggi kedua partai itu membantah bahwa pertemuan tersebut membahas pemilihan presiden 2019.
Sekjen PKS Mustafa Kamal mengatakan persoalan Pilpres 2019 tentang nama calon yang akan diusung oleh PKS masih dibahas di internal partai sehingga belum dibahas ke luar partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan dengan Gerindra, Mustafa mengatakan hanya membahas persoalan teknis, seperti upaya untuk menggelar acara atau kegiatan bersama antara PKS dengan Gerindra. Tujuannya, agar koalisi PKS-Gerindra makin solid.
"Lebih kepada pengaturan event-event yang mungkin kami lakukan secara bersama untuk menjembatani kemungkinan kerjasama politik lebih kuat," ujar Mustafa.
Salah satu agenda yang menjadi bagian dari kerjasama politik antara PKS dan Gerindra, kata dia, akan dilakukan dalam Milad PKS. Dalam acara itu, PKS akan mengundang kader Gerindra untuk memeriahkan acara.
Senada, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menuturkan Gerindra dan PKS tengah menyamakan persepsi dalam melihat masalah bangsa.
"Kami menyamakan cara pandang yang sama terhadap masalah dan solusi," ujar Muzani.
Muzani enggan berkomentar soal pembahasan posisi cawapres bagi Prabowo di Pilpres. Ia menilai hal tersebut merupakan wilayah masing-masing pimpinan partai.
Sejauh ini, Muzani menyebut Gerindra juga masih menjaring sosok yang bakal ditunjuk sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo.
Gerindra juga disebut menghormari PKS dalam mengajukan kadernya sebagai cawapres.
"(Cawapres) belum mengerucut," ujarnya.
(ugo/ugo)