AHY Terpopuler Jadi Cawapres Jokowi, Anies Cawapres Prabowo
SAH | CNN Indonesia
Jumat, 20 Apr 2018 00:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih lebih populer dibanding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo.
Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru pemetaan peluang calon presiden (capres) dan cawapres menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2019 oleh Cyrus Network.
Dari 20 nama cawapres potensial yang disodorkan kepada responden, AHY menempati posisi pertama cawapres paling populer untuk Jokowi dengan angka 15 persen disusul Gatot sebesar 10 persen.
Selanjutnya, di posisi ketiga dan keempat, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sejajar dengan Anies di peroleh angka 9,1 persen. Sedangkan di posisi ke-5 diisi oleh Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesudibjo dengan popularitas 8,8 persen.
Sementara nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin hanya hanya menempati posisi 11 yang disusul nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di posisi 16.
Tak hanya di bursa cawapres Jokowi, Nama AHY pun masuk dalam dalam 20 nama cawapres potensial untuk Prabowo Subianto. Dari lima posisi teratas, posisi pertama ditempati oleh Anies Baswedan dengan popularitas 15,3 persen disusul AHY sebesar 14,8 persen.
Posisi ketiga dan keempat ditempati oleh Gatot dan Harry Tanoe dengan masing-masing popularitas sebesar 12,8 persen dan 7,5 persen. Posisi ke-5 ditempati oleh mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dengan popularitas 4,9 persen.
CEO Cyrus Network Hasan Hasbi Batupahat mengatakan kehadiran AHY merupakan fenomena yang menarik. Pasalnya dari sisi popularitasnya ia bisa mengungguli beberapa calon yang sebelumnya memiliki posisi strategis seperti Gatot dan Anies.
"Jika dibandingkan dengan Anies dan Gatot, AHY tidak pernah punya posisi strategis," kata Hasbi dalam forum Laporan Survei Nasional Pemetaan Peluang Capres dan Cawapres Menjelang Pilpres 2019, di Jakarta, Kamis (19/4).
Hasbi menduga kemunculan AHY dalam Pilkada DKI Jakarta dan safari politiknya sebagai komandan Kogasma Demokrat membuahkan hasil.
"Data ini juga menunjukkan Anies belum berhasil mengakapitalisasi posisi strategisnya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang bisa membuat gebrakan dan menyedot perhatian publik," kata Hasan.
Survei dilaksanakan pada 27 Maret - 3 April 2018. Cyrus mengambil sampel 1230 responden tersebar di 123 kelurahan desa terpilih di 34 provinsi. Tingkat kepercayaan survei Cyrus Network itu sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 3 persen. Responden adalah penduduk Indonesia yang berurmur minimal 17 tahun. Proporsi responden 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Responden terpilih itu diwawancarai secara tatap muka.
(dal)
Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru pemetaan peluang calon presiden (capres) dan cawapres menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2019 oleh Cyrus Network.
Dari 20 nama cawapres potensial yang disodorkan kepada responden, AHY menempati posisi pertama cawapres paling populer untuk Jokowi dengan angka 15 persen disusul Gatot sebesar 10 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Apapun Porosnya, Jagoan Demokrat Tetap AHY |
Selanjutnya, di posisi ketiga dan keempat, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sejajar dengan Anies di peroleh angka 9,1 persen. Sedangkan di posisi ke-5 diisi oleh Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesudibjo dengan popularitas 8,8 persen.
Sementara nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin hanya hanya menempati posisi 11 yang disusul nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di posisi 16.
Posisi ketiga dan keempat ditempati oleh Gatot dan Harry Tanoe dengan masing-masing popularitas sebesar 12,8 persen dan 7,5 persen. Posisi ke-5 ditempati oleh mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dengan popularitas 4,9 persen.
CEO Cyrus Network Hasan Hasbi Batupahat mengatakan kehadiran AHY merupakan fenomena yang menarik. Pasalnya dari sisi popularitasnya ia bisa mengungguli beberapa calon yang sebelumnya memiliki posisi strategis seperti Gatot dan Anies.
"Jika dibandingkan dengan Anies dan Gatot, AHY tidak pernah punya posisi strategis," kata Hasbi dalam forum Laporan Survei Nasional Pemetaan Peluang Capres dan Cawapres Menjelang Pilpres 2019, di Jakarta, Kamis (19/4).
Hasbi menduga kemunculan AHY dalam Pilkada DKI Jakarta dan safari politiknya sebagai komandan Kogasma Demokrat membuahkan hasil.
"Data ini juga menunjukkan Anies belum berhasil mengakapitalisasi posisi strategisnya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang bisa membuat gebrakan dan menyedot perhatian publik," kata Hasan.
Survei dilaksanakan pada 27 Maret - 3 April 2018. Cyrus mengambil sampel 1230 responden tersebar di 123 kelurahan desa terpilih di 34 provinsi. Tingkat kepercayaan survei Cyrus Network itu sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 3 persen. Responden adalah penduduk Indonesia yang berurmur minimal 17 tahun. Proporsi responden 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Responden terpilih itu diwawancarai secara tatap muka.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK