Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Widang Tuban Mulyadi Y.M. mengakui pihaknya mengejar target perbaikan
Jembatan Widang yang roboh bisa rampung sebelum mudik lebaran Idulfitri 1439 Hijriah.
Sesuai dengan hasil koordinasi, perbaikan dengan jembatan itu membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan.
"Penggempuran Jembatan Widang oleh peralatan penggempur. Kalau dengan tenaga manusia, jelas membutuhkan waktu lama," katanya di Jembatan Widang, Tuban, Jawa Timur, Jumat (20/4) sebagaimana dilansir
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyadi menjelaskan saat ini jembatan pengganti sedang dalam perjalanan yang diangkut dengan 10 truk. Perbaikan Jembatan Widang, kata dia, hanya dilakukan hanya pada bagian jembatan yang ambruk.
Menurut Mulyadi, saat ini para pekerja sudah berhasil mengevakuasi dua truk dan menyisakan satu truk dengan warga kepala putih nomor kendaraan depan W.
Dia mengatakan bahwa satu truk yang tersisa di Bengawan Solo tersebut segera dievakuasi.
"Evakuasi masih menunggu persetujuan pemiliknya. Kalau pemiliknya setuju yang langsung dilakukan evakuasi dengan cara dipotong. Itu
crane masih di lokasi," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin mengatakan bahwa truk besar dialihkan melalui jalur lama yang dikenal dengan jalan Dandels untuk menghindari kepadatan lalu lintas di Jembatan Widang yang bagian timur.
"Saya minta truk yang angkutannya berat dikurangi," ujarnya.
Jembatan Widang di Bengawan Solo yang menghubungkan Lamongan dan Tuban ambruk pada tanggal 17 April 2018. Dalam kejadian itu, tiga truk dan sebuah sepeda motor ikut tercebur masuk ke Bengawan Solo.
Dalam kejadian itu, seorang pengemudi truk tewas, dua pengemudi truk dan dua pengendara sepeda motor selamat.
(dal/sur)