Jakarta, CNN Indonesia -- Sudirman Said mengaku sering menjadi korban fitnah. Hal itu disampaikan Sudirman saat menjawab pertanyaan soal keberagaman dan kebinekaan dalam debat perdana Pilgub Jawa Tengah, Jumat (20/4) malam di Semarang.
"Saya berkali-kali difitnah dibilang antek Yahudi, ikut segala macam," kata Sudirman, calon gubernur nomor urut dua.
Berdasarkan data Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA), angka kekerasan atas nama agama di Jawa Tengah tahun 2012 sebanyak 17 kasus, 2013 menjadi 6 kasus, 2014 meningkat 10 kasus, 2015 menjadi 14 kasus dan 2016 meningkat 20 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman mengatakan dalam mencegah perpecahan dan radikalisme, seorang pemimpin seharusnya berada di tengah, tidak berada di pihak kiri maupun kanan.
Pemimpin, lanjut Sudirman juga harus bisa menjangkau dan merangkul semua kalangan.
"Risikonya kita sering difitnah, dicurigai," ujar Sudirman.
Di sisi lain, calon wakil gubernur nomor urut satu Ganjar Pranowo menyampaikan strategi yang dilakukannya adalah dengan mengajak semua pihak untuk berdialog bersama.
"Guyup rembukan, cara menyelesaikan persoalan yang ada," kata Ganjar.
Dengan cara berdialog tersebut, kata Ganjar semua pihak akan merasa lebih 'diuwongke'.
(wis)