Jakarta, CNN Indonesia -- Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla mengumpulkan para istri menteri, pejabat perempuan di kementerian, dan istri para gubernur se-Indonesia di Halaman Istana Bogor pagi ini, Sabtu (21/4).
Mereka hadir untuk memperingati Hari Kartini. Iriana, Mufidah, beserta para menteri yang tergabung dalam Organisasi Solidaritas Istri Era Kabinet Kerja (OASE KK) kompak mengenakan kebaya fuschia dengan kain batik sogan.
Sementara itu, para istri gubernur mengenakan kebaya warna-warni dengan pernak-pernik yang mewakili daerah masing-masing seperti ikat kepala khas Papua yang dikenakan istri Pj Gubernur Papua, Ida Sudarmo.
Para pejabat perempuan di kementerian juga kompak mengenakan kebaya putih. Acara ini turut dihadiri seluruh ketua penggerak PKK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga menteri perempuan juga hadir yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.
Mendadak 'wartawan'
Dalam acara peringatan hari Kartini kali ini, sempat ditayangkan potongan video wawancara khusus Iriana dan Mufidah bersama sejumlah perempuan inspiratif.
Salah satunya ialah Opung Valentina, seorang penenun, yang mereka temui dalam kunjungan kerja ke Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Di sana, Iriana terlihat menanyakan sejumlah hal seperti proses serta waktu pembuatan dan tantangan yang dihadapi layaknya seorang pewarta kepada narasumbernya.
Hal itu juga dilakukan Mufidah Kalla kepada Made Yuliani, seorang bidan yang akhirnya menjadi pengusaha aromaterapi, Bali Tangi.
Pagi ini, Iriana dan Mufidah juga duet berdialog dengan dua perempuan inspiratif lainnya yakni Kepala Yayasan Sayap Ibu Bintaro Trusti Mulyono dan Pendiri Sahabat Rekan Sebaya dr Aisyah Dahlan.
Trusti selama ini mendedikasikan hidupnya membantu anak cacat terlantar melalui yayasannya yang merupakan lembaga non profit dan non pemerintah yang menangani anak cacat terlantar.
Sementara Aisyah, kepada Iriana dan Mufidah, menceritakan kisahnya dari dulu hingga sekarang membantu rehabilitasi para pecandu narkotika melalui yayasannya.
(stu)