Banjarnegara, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi posko pengungsi terdampak gempa di Desa Sidakangen, Kecamatan Kalibening,
Banjarnegara.
Setibanya di sana, ia langsung berkomunikasi dan meminta laporan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei. Jokowi pun berdialog dengan sejumlah warga di dalam satu ruangan sekolah yang masih berdiri di sana.
Pertemuan internal ini berlangsung sekitar lima menit. Kepada para pengungsi tersebut, sang presiden memberi tahu mereka dapat menerima bantuan Rp500 ribu setiap bulan untuk sewa rumah dalam enam bulan, dan biaya hidup Rp10 ribu untuk setiap jiwa per hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah tahu belum dapat bantuan itu?" tanya Jokowi kemudian.
Beberapa masyarakat ternyata belum mengetahui hal itu. Sehingga, Presiden mensosialisasikan kembali bantuan pemerintah kepada mereka.
Jokowi lantas turut menjumpai anak-anak sekolah dasar di sana. Nyanyian anak-anak mengiringi langkah Jokowi ketika hendak masuk ke ruang kelas lainnya.
"Pak Jokowi siapa yang punya? Pak Jokowi siapa yang punya? Pak Jokowi siapa yang punya? Anak Indonesia," demikian nyanyian para anak kecil tersebut.
Saat bertemu anak-anak, Jokowi didampingi Seto Mulyadi atau Kak Seto dan diberi tahu gempa di sana menyebabkan satu anak meninggal dunia.
Sebagai bentuk dukungan kepada anak-anak, Jokowi berdialog sambil bercanda bersama mereka. Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini beberapa kali memberikan pertanyaan matematika dan meminta mereka menjawabnya.
Ia juga menanyakan kondisi kesehatan mereka usai musibah gempa.
"Kalau malam di sini dingin enggak? Tapi anak-anak sehat kan? Ingat jaga kesehatan dan jangan lupa belajar," pesan Jokowi.
Sebelum berpisah, ayah tiga anak itu pun membagikan buku-buku kepada setiap anak di sana.
(kid/gil)