Guru Swasta Keluhkan Kesejahteraan ke Edy Rahmayadi

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 24 Apr 2018 17:45 WIB
Guru swasta menyampaikan sejumlah masalah kesejahteraan ke calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi  tentang minimnya perhatian pemerintah.
Guru swasta menyampaikan sejumlah masalah kesejahteraan ke calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tentang minimnya perhatian pemerintah. (Foto: Dok. Istimewa)
Medan, CNN Indonesia -- Persatuan guru swasta menyampaikan sejumlah masalah kesejahteraan ke calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tentang minimnya perhatian pemerintah Provinsi Sumatera Utara terhadap guru.

Ketua Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Pusat dan Sumut Isanuddin Sitorus menyatakan hal tersebut saat Musyawarah Wilayah (Muswil) IV PGSI Sumut di Asrama Haji Medan, Senin (23/4). Edy juga hadir dalam acara tersebut.

Isanuddin menuturkan sekolah swasta terkesan dianaktirikan. Salah satunya, karena kepedulian yang minim terhadap keberadaan sekolah dan guru-guru swasta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"APBD Sumut 0,0 persen untuk sekolah dan guru swasta. Kami berharap jika pak Edy terpilih menjadi Gubernur nanti jangan lupakan kami sekolah dan guru swasta ini," ujarnya.

Selain itu, lanjut Isanuddin, pihaknya meminta pemerintah untuk memperhatikan keberlangsungan sekolah swasta dari ancaman sekolah negeri, yang menampung siswa dengan membangun ruang 'kelas siluman'. Kelas model ini diduga tak menggunakan jalur tak resmi.

Harapan lainnya, lanjut dia, adalah menjamin hak asasi para guru swasta dari ancaman kriminalisasi.

"Kami marahi atau menghukum murid karena tak buat PR saja kita bisa dipolisikan kalau dilaporkan. Padahal tujuan kita cuma ingin mendidik," katanya.

Respons Edy

Terkait dengan hal itu, Edy menyatakan dirinya prihatin karena kesejahteraan para guru swasta masih sangat jauh. Bahkan, ada guru swasta yang bergaji Rp350 ribu perbulan.

Edy Rahmayadi sendiri berpasangan dengan Musa Rajekshah atau Ijeck dalam Pilkada Sumut.

"Ini jumlahnya tidak manusiawi. Saya pikir APBD Sumut harus bisa untuk menampung anggaran macam ini. Profesi guru ini harus dihormati," katanya.


Menurut Edy persoalan kesejahteraan para guru baik negeri maupun swasta harus menjadi perhatian serius. Sekolah negeri dan swasta harus bisa sejalan dalam mencetak generasi muda yang andal.

"Saya bisa seperti sekarang ini karena adanya guru-guru ini. Pendidikan itu sangatlah perlu. Alangkah naif saat mengharapkan dunia pendidikan kita maju, satu sisi kesejahteraan guru terabaikan," katanya. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER