Megawati dan Ikhwanul Muballighin Bahas Bela Negara

JNP | CNN Indonesia
Kamis, 26 Apr 2018 19:21 WIB
Megawati bertemu Ketua Umum Ikhwanul Muballighin Mujib Khudori di Kantor DPP PDIP, Jakarta, membahas soal bela negara dan tradisi Islam di PDIP.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mewakili partainya menjalin kerja sama dengan ormas Islam Ikhwanul Muballighin. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Umum Ikhwanul Muballighin, Mujib Khudori dan jajarannya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (26/4).

Ditemani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dan jajaran petinggi partai lainnya, pertemuan ini sekaligus mencanangkan Gerakan Nasional Mubahlig Bela Negara.

"PDIP sebagai partai berideologi Pancasila terus membangun dialog dengan kaum Muslim. Kerja sama ini didukung sepenuhnya bukan hanya Pak Jokowi tapi juga PDI Perjuangan dalam membela bangsa dan negara. Untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (26/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ideologi Pancasila PDIP disebut Hasto berasal Bung Karno yang memiliki kedekatan dengan agama Islam. Hasto bercerita sejak kecil Bung Karno sering mengikuti pengajian oleh KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. 

Hasto bahkan menyebut Soekarno pernah disebut sebagai pahlawan Islam dalam Konferensi Asia Afrika.

"Banyak yang lupa Bung Karno dalam Konferensi Islam Asia Afrika dinyatakan sebagai pahlawan Islam. Bung Karno sendiri sejak kecil ia sering mengikuti pengajian oleh KH Ahmad Dahlan," jelas Hasto.


Dalam kesempatan yang sama, Khudori mengatakan kerja sama ini setelah melihat PDIP partai nasionalis yang lebih terasa Islam daripada partai Islam lain di Indonesia. Pasalnya, kata dia, PDIP sudah merangkul dua organisasi Islam yakni Baitul Muslimin dan sekarang Ikhwanul Muballighin.

Khudori kemudian menjelaskan akan mengumumkan secara resmi gerakan bela negara ini sebelum hari raya Lebaran, namun dia tidak menyebut tanggal.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan pertemuan ini digelar untuk membangun dialog setelah sebelumnya Hasto bertemu dengan Ketua Dewan Syuro Ikhwanul Muballighin sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Rabu (11/4). Organisasi Ikhwanul Mubalighin meminta kepada Hasto agar dipertemukan dengan Megawati.
 
(wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER