Ditemui Elite PDIP, Rizieq Berpesan soal PKI dan Anti Islam

S. Yugo Hindarto & Ihsan Dalimunthe | CNN Indonesia
Selasa, 24 Apr 2018 10:52 WIB
Rizieq Sihab menyampaikan pesan kepada politikus PDIP Erwin Moeslimin Singajuru agar PDIP tidak menjadi partai anti Islam dan ulama serta tidak mendukung PKI.
Rizieq bertemu politisi PDIP di Mekkah Arab Saudi. (Dok. Persaudaraan Alumni 212)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara persaudaraan alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengungkapkan isi perbincangan Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan politikus PDIP Erwin Moeslimin Singajuru.

Menurut Novel, Erwin, yang merupakan anggota DPR RI komisi VIII itu menemui Rizieq di Mekkah, Arab Saudi pada hari Minggu (22/4) malam.

Novel menekankan pertemuan Rizieq dengan elite PDIP bukan yang pertama kali. Sebelumnya, Rizieq juga sudah pernah bertemu dengan suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi, Taufik Kiemas. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertemuan biasa dalam silaturahmi sebagai sesama anak bangsa yang mana sebelumnya juga PDIP sudah bersilaturahmi dari zaman almarhum Taufik Kiemas," kata Novel kepada CNNIndonesia, Selasa (24/4).


Menurut Novel, Erwin datang sebagai umat Islam yang minta doa dan nasehat ulama. Novel menjelaskan Rizieq tak akan pandang bulu ketika memberikan nasehat, termasuk kepada kader PDIP sekalipun.

Novel menjelaskan ada 5 poin yang disampaikan Rizieq kepada Erwin. Pertama soal dugaan adanya unsur Partai Komunis Indonesia (PKI) di tubuh partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Rizieq meminta agar PDIP benar-benar bersih dari keturunan PKI yang masih mengusung paham komunis begitu juga kader yang berhaluan komunis atau mendukung komunis," kata Novel.

Kedua, Rizieq meminta agar PDIP menjaga asas proporsionalisme dan adil dengan penduduk mayoritas Indonesia yang 90 persen adalah muslim. Begitupun di PDIP sebagai kader dan pimpinannya yang juga 90 persen muslim.

"Ketiga, PDIP harus melepaskan diri dari neoliberalisme dan para misionaris jahat yang sangat intoleran terhadap ajaran Islam," tutur Novel.

Keempat, Rizieq menyampaikan kepada Erwin agar PDIP harus segera mengevaluasi dan merevisi kebijakan yang anti Islam.

"Kelima, PDIP juga harus bisa menjadi partai nasionalis religius sehingga tidak selalu memusuhi agama dan ulama," ungkap Novel.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER