Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno menyindir para pejabat di kalangan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sibuk melakukan lobi untuk mengamankan jabatan jelang perombakan.
Sandi mengungkap ada pejabat eselon dua yang bermanuver dengan menghubungi kolega-kolega dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Meski menyindir, Sandi enggan menyebut siapa pejabat yang dimaksud.
"Saya sampaikan saja, banyak yang menyampaikan ke saya lewat begitu banyak
channel, begitu banyak relasi, begitu banyak rekan-rekan kita. Baik di politik ataupun di bisnis," ujar Sandi saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi menyampaikan kepada para pejabat agar tidak cemas menghadapi wacana perombakan itu. Ia pun mengutip Surat Al An'am ayat 32 dalam Alquran. Sandi mengatakan dunia ini hanya senda gurau belaka, sehingga tidak perlu ada kecemasan berlebih takut kehilangan jabatan.
Jikapun ada perombakan, katanya, akan dilakukan sesuai penilaian kinerja. Sehingga ia berharap para pejabat bisa menggenjot satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masing-masing.
"Kinerja mereka itu yang akan menentukan, bukan lobi, menghubungi politisi-politisi, atau menghubungi saudara-saudara kita yang mengubah pemikiran saya dan pak Anies," ucapnya.
Sebelumnya Sandi pernah melontarkan wacana untuk meninjau kinerja seluruh SKPD yang akan berujung pada pergantian pejabat.
Pada 4 April 2018, Sandiaga mengutarakan hal itu merujuk pada penilaian atas kinerja para kepala SKPD tersebut, juga berdasarkan hasil pendidikan dan latihan (diklat) di Bogor.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik juga sempat menyarankan kepada Anies-Sandi untuk merombak jajaran kepala dinas dan wali kota. Taufik beralasan ada pejabat-pejabat yang kinerjanya tidak apik dan kurang berkomitmen mendukung pemerintahan Anies-Sandi.
"Saran saya akhir bulan ini mesti kelar itu. Ganti saja orang yang enggak komitmen, yang enggak kompeten," imbuhnya pada 16 April 2018.
(kid)