BPBD Imbau Warga Tak Dekati Gunung Marapi

Antara | CNN Indonesia
Minggu, 29 Apr 2018 09:33 WIB
BPD Sumatera Barat mengimbau warga untuk tidak mendekati Gunung Marapi dalam radius tiga kilometer setelah gunung tersebut mengalami erupsi pada Jumat (27/4).
Gunung Marapi terlihat mengeluarkan debu vulkanik, dari Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, tahun lalu. (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengimbau warga untuk tidak mendekati Gunung Marapi dalam radius tiga kilometer setelah gunung tersebut mengalami erupsi pada Jumat (27/4), pukul 18.20 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Wahyu Bestari menyebutkan peringatan dan imbauan itu telah disampaikan ke camat yang berada di kaki gunung dengan tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut itu yakni, Kecamatan Sungaipua, Canduang dan Baso.

Status Gunung Marapi dalam kondisi level II atau waspada karena pada Jumat sore gunung tersebut mengalami erupsi beberapa kali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amplitudo erupsi ini hanya mencapai sembilan milimeter dan tergolong erupsi kecil, dengan durasi 27 detik.
Dengan kondisi itu, pihaknya telah mengerahkan anggota Kelompok Siaga Bencana (KSB) di kecamatan tersebut.

Selain itu, menyiapkan anggota Satuan Tugas (Satgas) BPBD setempat dan anggota Pusdalops sebanyak 16 personel.

"Anggota Satgas dan Pusdalops ini akan turun ke lokasi untuk mengevakuasi warga apabila gunung mengeluarkan abu vulkanis dengan cukup tebal," katanya.

Saat ini, aktivitas masyarakat di tiga kecamatan itu masih seperti biasa, ada yang bertani, berkebun dan lainnya.
Terkait jumlah warga yang tinggal di daerah rawan erupsi Gunung Marapi itu, Wahyu menambahkan, pihaknya belum memiliki data dan saat ini sedang menghimpun data dari Dinas Kependudukan dan Pencatata Sipil setempat karena sebagian warga yang memiliki kartu tanda penduduk di daerah itu, namun mereka tidak berada di kampung halaman mereka.

"Berdasarkan data ini, kita bisa mengetahui berapa jiwa warga yang tinggal di daerah rawan erupsi gunung tersebut," katanya. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER