Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengklaim dirinya prihatin terhadap kondisi perburuhan di Sumatera Utara, yang terkesan diabaikan oleh pemerintah.
Sebagai seorang yang memiliki latar belakang pengusaha, sedikit banyak Musa yang dikenal dengan panggilan Ijeck itu, relatif memahami persoalan ketenagakerjaan.
"Kita sebagian besar pasti tahu soal kerja kontrak, upah tak layak sampai pada jaminan kesehatan pekerja lokal yang banyak tak ter-
cover perusahaan. Sebagai orang yang latarbelakang pengusaha, tentulah saya ingin sekali menampung pekerja-pekerja lokal kita. Tapi itu tak mungkin karena saya juga punya keterbatasan," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ijeck akan mendampingi Edy Rahmayadi, kandidat gubernur Sumatera Utara pada Pilkada tahun ini.
Menurut Ijeck, salah satu alasan dirinya berani terjun ke dunia politik adalah meminimalkan persoalan tenaga kerja.
"Paling tidak saat duduk nanti saya dan parlemen bisa mendorong terbentuknya Perda Ketenagakerjaan di Sumut. Perda ini kan belum ada. Tentu Perda ini nantinya mengakomodir semua kepentingan antara buruh dan pelaku usaha," kata dia.
Dia juga menanggapi masalah tenaga kerja asing (TKA). Menurutnya, jika provinsi ini didatangi oleh TKA, maka akan menutup peluang kerja bagi masyarakat lokal.
"Kita jangan suka mengimpor-ngimpor lah. Dosen impor, tenaga kerja kasar impor. Mau jadi apa Sumut ini kalau potensi kita tidak kita berdayakan," kata Ijeck.
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya menambah jumlah tenaga pengawas di Dinas Tenaga Kerja di masa mendatang terkait dengan pengawasan.
(asa)