Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta memperkenalkan fasilitas-fasilitas yang akan dihadirkan di kompleks Stadion DKI Jakarta pada Uji Publik Stadion DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Junat (4/5).
Stadion yang kelak dinamakan Jakarta International Stadium ini rencananya akan menelan biaya hingga Rp4,7 triliun. Pembangunanya ditargetkan dimulai Oktober 2018.
"(Biaya) 4,7 triliun rupiah. Ya dengan kemitraan pemerintah dan badan usaha," kata Sandi saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dokumen yang diterima CNNIndonesia.com, kompleks stadion ini akan dilengkapi 12 fasilitas non-olahraga.
Pertama adalah rumah susun untuk kelas menengah ke bawah dengan sistem uang muka (
down payment/DP) nol rupiah. Sebanyak 320 unit rusun dengan luas 60 meter persegi akan dibangun di sekitar stadion tersebut meski saat ini program rumah dp nol belum kunjung terealisasi.
Kemudian ada Masjid
One Stop Wedding Venue. Masjid ini memiliki tiga lantai dan luas total 4.500 meter persegi.
Masjid ini dilengkapi retail usaha mikro, kecil, menangah (UMKM), kafe, selasar, ruang salat, dan
ballroom untuk pernikahan.
Kemudian ada hotel bintang tiga serta hotel bintang lima. Ada pula mal yang melengkapi kompleks stadion mewah ini.
Fasilitas non-olahraga lainnya adalah tujuh tempat pemberhentian transportasi untuk empat jenis moda berbeda. Ada dua shelter busway yang masing-masing berjarak 3,5 kilometer dan 1,8 kilometer dari stadion.
Lalu ada dua pintu tol yang berjarak 1,8 kilometer dan 5,4 kilometer dari stadion. Kemudian dua stasiun KRL berjarak 2 kilometer dan 4 kilometer dari stadion. Juga ada stasiun LRT berjarak 5,4 kilometer dari stadion.
Untuk fasilitas olahraga selain stadion, akan ada pula satu lapangan latihan dan satu
sport club.
Fasilitas-fasilitas yang tak berkaitan dengan olahraga ini, kata Sandi, ditujukan untuk membangun fasilitas publik kekinian yang mewadahi kegiatan masyarakat.
"Konsep kekinian, ada
wedding, ada
spot Instagram, ada
sport tourism, ada
sports living, ada
healthy living, ada kuliner, ada masjid, dan paling terpenting sekali adalah ini menggabungkan dan melibatkan masyarakat sekitar,"katanya.
Sandi mempresentasikan konsep ini di depan perwakilan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PSSI, Persija, BUMN/ BUMD, KONI serta undangan dari masyarakat DKI Jakarta.
Stadion ini merupakan bagian dari janji kampanye Anies-Sandi kepada pendukung klub sepak bola Persija Jakarta.
(sur)