Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memamerkan program dan capaian pemerintah Joko Widodo dalam pertemuan dengan sejumlah Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai politik pendukung pemerintah Joko Widodo, di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Senin (7/5).
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, pertemuan tersebut berlangsung selama satu jam setengah. Selain Hasto, pertemuan itu dihadiri Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PKPI Imam Anshori, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.
Hadir pula Sekjen Golkar Lodewijk Fredrich Paulus, Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate, Sekjen Partai Hanura Harry Lontung Siregar, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono, kata Hasto, mengatakan banyak hal yang sudah dilakukan Jokowi, di antaranya dalam mengatasi berbagai kesenjangan sosial. Diantaranya, menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan menyalurkan dana desa lebih dari Rp187 triliun, membangun dari pinggiran, memperkuat wilayah perbatasan, perbaikan iklim investasi dan pembangunan infrastruktur secara masif untuk penopang akselerasi pertumbuhan ekonomi.
"Presiden Jokowi terus bekerja keras menjawab berbagai persoalan bangsa dan negara, karena itulah kami berikan kepada para sekjen terhadap apa-apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK," kata Hasto mengutip ucapan Pramono, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
 Hasto Kristiyanto. (CNN Indonesia/Mesha Mediani) |
Hasto menuturkan Pramono meminta agar pertemuan dengan Sekjen partai politik sangat penting karena sekjen memiliki tanggung jawab menjabarkan kebijakan ketua umumnya masing-masing.
Penjelasan dari Pramono tersebut, kata Hasto, ditanggapi para Sekjen secara positif untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi politik antara presiden dengan parpol pengusung.
"Kritik yang ditujukan kepada Presiden Jokowi selama ini lebih banyak karena faktor ketidaktahuan terhadap keberhasilan pemerintah, dan ada juga sebagai motif politik untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi, mengingat Presiden hadir sebagai pemimpin rakyat yang terus blusukan dan menghadapi kritik dengan senyum dan kinerja," katanya.
Lebih lanjut, kata Hasto, koordinasi antara pemerintah dengan parpol pendukung pemerintah sangat penting sebagai pemantapan komunikasi politik untuk menghadirkan kepemimpinan Presiden Jokowi di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, Hasto mengatakan pertemuan antarsekjen partai politik pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan pemerintah, bakal terus diintensifkan.
"Sebagai dukungan terhadap langkah dialog yang dilakukan oleh Pak Jokowi, termasuk dengan yang memberi kritik paling keras sekalipun terhadap Presiden Jokowi," kata Hasto.
(ugo/gil)