Rawan Disusupi Kegiatan Politik, CFD Tetap Dipertahankan

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Senin, 07 Mei 2018 17:31 WIB
Wagub DKI Sandiaga Uno menegaskan tidak akan menghapus Car Free Day di Jakarta, meskipun CFD kerap disusupi kegiatan berbau politik.
Warga beraktivitas saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan hingga saat ini tidak ada opsi atau pilihan untuk meniadakan kegiatan car free day (CFD) yang dilaksanakan setiap hari Minggu dari kawasan Thamrin hingga Senayan. Meskipun, CFD rawan disusupi kegiatan politik.

"Tidak akan ada opsi meniadakan CFD, saya tegas saja," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/5).

CFD di Jakarta menjadi sorotan publik setelah insiden dugaan intimidasi terhadap Susi Ferawati, seorang masyarakat yang menggunakan Kaos #DiaSibukKerja oleh massa #2019GantiPresiden, April silam. Susi kemudian melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Minggu (6/5), sejumlah massa juga menggelar deklarasi gerakan #2019GantiPresiden di kawasan Monas, tepatnya di depan pintu Monas yang terletak di seberang Patung Arjuna Wiwaha.


Menurut Sandi, CFD telah menjadi pilihan masyarakat dalam mencari ruang terbuka yang selama ini sulit untuk ditemukan, sehingga, kata dia, tidak mungkin untuk meniadakan CFD.

Sandi menambahkan pemprov akan terus membagikan kaus putih bagi masyarakat di kawasan CFD untuk mencegah kegiatan politik di CFD.

"Sampai masyarakat betul-betul steril tidak menggunakan CFD untuk kegiatan berbau politik," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat Jakarta untuk menghormati kawasan CFD. Ia menegaskan kawasan CFD harus terbebas dari semua kegiatan politik.

"Karena itu saya mengajak semua pihak untuk menjaga diri, menjaga diri agar tempat ini tetap menjadi tempat yang netral dari kegiatan politik," tutur Anies.

(ugo/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER