Sandiaga Klaim PAN Bakal Gabung Sekber Gerindra-PKS

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Selasa, 08 Mei 2018 13:33 WIB
Sandi menyatakan sedang menyusun program kerja di sektor ekonomi supaya sejalan dengan keinginan masyarakat yang menginginkan calon presiden tidak umbar janji.
Sandi menyatakan sedang menyusun program kerja di sektor ekonomi supaya sejalan dengan keinginan masyarakat yang menginginkan calon presiden tidak umbar janji. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Tim Pemenangan Pilpres 2019 Partai Gerindra, Sandiaga Uno menyatakan Partai Amanat Nasional (PAN) setuju untuk bergabung dengan Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sandi, sapaan akrab Sandiaga, berharap dengan bergabungnya PAN dalam Sekber dapat menjadi momentum terus membangun koalisi yang sudah terbentuk.

"PAN juga sudah setuju bergabung dengan sekretariat bersama yang di Taman Amir Hamzah," kata Sandi di kawasan Kebayoran Baru, Selasa (8/5).

Sandi menyampaikan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto malam tadi, salah satunya membahas terkait lapangan kerja yang ada di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengatasi hal itu, kata Sandi mereka akan menawarkan satu program yang bisa mencetak lapangan kerja, serta memastikan kestabilan harga bahan-bahan pokok.


Sandi mengatakan dalam pertemuan dengan Prabowo semalam, dia juga menyinggung soal permintaan keputusan nama calon wakil presiden (cawapres), yang oleh sejumlah pihak diminta untuk segera dilakukan. Namun, Sandi menilai jika masyarakat sebenarnya ingin melihat lebih program yang ditawarkan.

"Tapi apa yang ditawarkan, masyarakat ingin dengar langsung dari koalisi dan mitra koalisi," ujarnya.


Karena itu, kata Sandi, pihaknya ingin lebih dulu membuat program tentang ekonomi. Sebab, menurutnya persoalan yang ada saat ini adalah masalah kurangnya lapangan kerja.

Nantinya, lanjut Sandi jika program ekonomi tersebut sudah tersedia, baru akan membahas masalah cawapres dengan mitra koalisi pendukung.

"Tentunya harus mitra koalisi yang putuskan, itu keputusan domainnya di partai dan mitra koalisi, tapi itu yang diharapkan masyarakat," ujarnya.

Lebih dari itu, Sandi juga belum bisa memastikan apakah nama cawapres pendamping Prabowo akan diumumkan sebelum Ramadan atau tidak. (ayp/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER