Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik berbeda pendapat soal pemakaian kaus bertuliskan #2019GantiPresiden di arena Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau
Car Free Day (CFD).
Hal itu terkait dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau
Car Free Day (CFD).
Sandi menganggap pelarangan kaus itu sudah sesuai dengan Pergub. Sebab, CFD hanya diperuntukkan untuk kegiatan lingkungan hidup, olaharga, serta seni dan budaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau Pak Taufik mau berolahraga silakan, kita temenin lari," kata Sandi, saat ditemui wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (7/5).
Taufik kemudian menanyakan kepada Sandi soal kesalahan apa dalam pemakaian kaus dengan tagar #2019GantiPresiden. Sebab menurutnya penggunaan kaus masuk ke dalam ranah pribadi, bukan ranah partai politik seperti yang dilarang pergub itu.
"Yang enggak boleh apanya, pakai kausnya? Pergub-nya? Pergub-nya itu sebenarnya [hanya melarang] kegiatan partai politik. Kalau saya sendiri boleh dong," cetusnya.
Sandi pun menimpali dengan menyebut bahwa larangan penggunaan kaus tersebut berasal dari dirinya.
"Jadi kalau Pak Taufik pakai baju 2019 ganti presiden, itu enggak boleh sama saya," aku dia.
Kecuali, kata Wagub DKI itu sambil berkelakar, Taufik memakai kaus dengan tulisan #2019PrabowoPresiden.
"Tapi kalau 2019 hastag Prabowo Presiden boleh, Pak," selorohnya, sambil tertawa.
Sandi merupakan Ketua Tim Pemenangan Pilpres 2019 Partai Gerindra. Sementara, Taufik merupakan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.
(arh/gil)