Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa sepakat mengintensifkan komunikasi politik menjelang pilpres 2019. Hal itu disepakati usai pertemuan antara Ketua Umum Golkar
Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB
Muhaimin Iskandar.
"Tadi kesepakatannya komunikasi diperlancar. Kami juga melihat agar pemilu ke depan ini lebih berkualitas," kata Airlangga usai pertemuan di rumah dinasnya, Jakarta, Selasa (8/5) malam.
Airlangga mengatakan kedua partai memiliki posisi yang sama sebagai partai pendukung Jokowi maupun pendukung pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dalam pertemuan itu juga dibahas mekanisme bersama kedua partai untuk menghadapi pilpres.
"Namun kita perlu pertemuan-pertemuan lanjutan, karena politik itu tidak bisa diselesaikan dalam dua jam. Sehingga perlu kita perlu penyamaan langkah-langkah politik," katanya.
Sementara itu, Airlangga tidak mempersoalkan dengan syarat dukungan yang diberikan PKB dengan mengajukan nama Muhaimin alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden Jokowi.
Pertemuan ini kata Airlangga juga bukan merupakan bagian pengajuan syarat Cak Imin ke Golkar untuk posisi cawapres atau paket Jokowi-Cak Imin (JOIN).
"Golkar menghargai apa yang disampaikan PKB, tentu pada bagian koalisi kita saling menghargai partai-partai pendukung presiden. Terkait mekanisme tentu ada waktu proses," katanya.
Dalam pertemuan dengan Airlangga, Cak Imin didampingi Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding, Wasekjen Daniel Johan dan Ketua DPP Jazilul Fawaid.
Sementara Airlangga didampingi Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Fredrich Paulus, Ketua DPP Ace Hasan Syadzily, Ketua Korbid Golkar Melchias Markus Mekeng, Ketua Korbid Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wasekjen Enny Saragih.
(pmg)