Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah enggan berkomentar saat ditanya soal kelanjutan laporan polisi yang menjerat dirinya dan Fadli Zon terkait dugaan penyebaran berita hoaks. Fahri menyebut, saat ini dirinya lebih fokus pada laporan terhadap Presiden PKS Sohibul Iman.
"Sudahlah yang ini (laporan terhadap Presiden PKS Sohibul Iman) dulu kita
fokusin. Serahkan saja pada hukum," ujar Fahri usai diperiksa sebagai pelapor dalam laporan terhadap Sohibul yang dibuatnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/5).
Fahri mengklaim kasus penyebaran berita hoaks tersebut telah diselesaikan. Namun dia enggan menjelaskan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan sudah selesai itu, ya secara ini memang tahun politik ya, tahun hangat. Biasalah itu, kita senyum-senyum saja," tuturnya.
Fahri dan Fadli dilaporkan dilaporkan ke polisi atas tuduhan menyebarkan berita hoaks terkait pemberitaan Muslim Cyber Army yang dimuat
JawaPos.com. Laporan polisi tersebut dibuat pada Senin (12/3).
Laporan tersebut dilakukan Muhammad Rizki--yang merupakan saudara dari Husin Shihab--yang sebelumnya dilaporkan oleh Fadli Zon ke Bareskrim Mabes Polri terkait hoaks.
Menurut pelapor, dasar laporan itu bermula dari pemberitaan pemilik akun MCA yang diduga berasal dari Ahoker atau pendukung Basuki Tjahaja Purnama.
Kemudian
JawaPos.com mengklarifikasi dan mencabut pemberitaan tersebut serta menyampaikan permintaan maaf atas pemberitaan tersebut.
Sementara dalam akun twitter @Fahrihamzah tertulis "Dari web resmi @jawapos menemukan bahwa ketua MCA adalah Ahoker. Jadi maling teriak maling dan
ngaku Muslim segala. Ayok @DivHumas_Polri selesaikan barang ini. Jangan mau merusak nama Polri dengan menyerang identitas agama."
Sementara akun @fadlizon menulis "Kesalahan rezim ini tak mengerti sejarah termasuk peran umat Islam yang sering disudutkan. Terakhir ini soal labeling "MCA" MUSLIM Cyber Army."
(osc/kid)