Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Brigadir Kepala
Iwan Sarjana masih menjalani perawatan di rumah sakit atas luka-luka yang dideritanya.
Iwan adalah anggota Densus 88 yang disandera lebih dari 24 jam oleh tahanan kasus terorisme di
Mako Brimob.
"Saat ini masih dilakukan perawatan, kami belum ada waktu menengok. Mudah-mudahan yang bersangkutan sehat dan ini menjadi penting," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol M. Iqbal, Kamis (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan disandera oleh tahanan kasus terorisme sejak Selasa (8/5) malam dan baru dibebaskan sekitar pukul 24.00 WIB Rabu (9/5) malam.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto sebelumnya mengatakan Iwan mengalami lebam di sekujur tubuh saat dibebaskan.
Iwan dibebaskan setelah para tahanan meminta makanan. Iwan pun dibebaskan dan para tahanan mendapat pasokan makanan.
"Kondisinya luka-luka. Luka lebam-lebam di muka dan beberapa bagian tubuhnya," kata Setyo saat jumpa pers di Markas Badan Pemeliharaan Polri, Depok, Kamis dini hari.
Kerusuhan yang berujung penyanderaan polisi di Rutan Mako Brimob telah berakhir. Polisi mengupayakan langkah yang mereka sebut 'penanggulangan' untuk menuntaskan bentrokan antara polisi dengan para tahanan teroris.
Polisi telah merencanakan penyerbuan sebelum fajar merekah. Upaya itu urung terlaksana setelah para tahanan menyerah tanpa syarat.
Drama 36 jam kerusuhan yang berujung penyanderaan diakhiri dengan ledakan sejumlah bom untuk sterilisasi di Mako Brimob.
(gil)