Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Aksi 115 Pembebasan Baitul Maqdis di kompleks Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (11/5).
Saat memberikan orasi Anies mengenakan peci hitam lengkap dengan kemeja putih dan mengalungkan sarung berwarna cokelat di lehernya.
Anies menyebut peserta Aksi 115 Pembebasan Baitul Maqdis yang berjumlah ratusan ribu telah menorehkan sejarah, karena umat islam di Indonesia berkomitmen untuk membela umat islam di Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dunia akan saksikan di tempat ini komitmen bela Palestina tidak pernah turun kita sedang menorehkan sejarah semoga pesan ini menggema di seluruh ibu kota di dunia," kata Anies saat menyampaikan orasi di Monas, Jakarta, Jumat (11/5).
Anies menegaskan dalam sambutannya bahwa Indonesia akan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Sebagaimana diketahui, Palestina selalu hadir membantu kita, Indonesia. Hari ini kita tunjukkan bahwa kita tidak pernah surut membantu mereka," kata dia yang rencananya akan salat Jumat bersama di Monas.
Orasi Anies pun sontak dibalas dengan teriakan takbir oleh peserta aksi.
Neno Sebut Indonesia Krisis KepemimpinanDi aksi yang sama, mantan artis peran era 80-an Neno Warisman menyebut Indonesia saat ini sedang mengalami krisis dari berbagai aspek, meliputi krisis ekonomi, krisis ketahanan, hingga krisis kepemimpinan.
Oleh sebab itu kata Neno bangsa Indonesia jangan terlalu santai dan harus bersiap-siap. Sebab kata mantan artis yang kini berprofesi sebagai Ustadzah itu bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami keadaan yang sama buruknya dengan yang saat ini terjadi di Palestina.
"Sebab kita sekarang sedang krisis bukan tidak mungkin kita akan alami yang sama buruknya dengan yang terjadi di sana (Palestina)," kata Neno, saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta.
Neno kemudian menyebut akan sulit bagi bangsa Indonesia terutama perempuan menjalani yang sedang terjadi di Palestina saat ini.
Untuk itu, dia menghimbau kepada semua masyarakat untuk terus berdoa dan selalu bersiap menghadapi ancaman terburuk yang mungkin bisa terjadi di Idnonesia.
"Kita engga akan pernah sanggup jadi wanita Palestina. Maka jangan pernah mengabaikan rasa hormat yang tinggi dan selalu berdoa, kita harus selalu siap," kata dia.
Puluhan ribu umat islam Indonesia melakukan aksi bela Palestina di kawasan Monas lewat aksi yang bertajuk Aksi 115.
Dalam aksi ini, mereka juga meminta agar Amerika Serikat tidak lagi ikut campur dan membatalkan niat memindahkan Kedutaan Besar Amerika untuk Israel di Al Quds atau Yerusalem.
(vws)