Oposisi Malaysia Menang, Fahri Prediksi Era Jokowi Berakhir

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 11 Mei 2018 21:40 WIB
Fahri Hamzah menyebut kemenangan kelompok oposisi di Malaysia adalah peringatan bagi pemerintahan Jokowi untuk lebih hati-hati membaca perasaan rakyat.
Politikus PKS Fahri Hamzah memprediksi kelompok oposisi di Indonesia bisa meraih kemenangan seperti yang dialami kelompok oposisi Malaysia. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan peta politik di Indonesia bisa saja berjalan seperti di Malaysia yang kemarin baru menggelar pemilihan umum. Indonesia, kata Fahri, akan memiliki pemimpin baru tahun depan dengan sosok yang lebih mengerti perasaan masyarakat, dan mewakili perasaan yang tidak terkatakan.

"Sepertinya kekuasaan yang ada sekarang ini dan koalisi pemerintah yang ada sekarang ini akan berakhir. Cukup sampai di sini," kata Fahri lewat pesan singkat, Jumat (11/5).

Kelompok oposisi Pakatan Harapan yang digalang Mahathir Mohamad berhasil mengalahkan Barisan Nasional dalam pemilu Malaysia. Mahathir pun dilantik sebagai Perdana Menteri menggantikan Najib Razak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan itu pun mengakhiri kekuasaan Barisan Nasional selama 63 tahun.

Fahri menyebut kemenangan itu sekaligus menjadi peringatan bagi pemerintahan Jokowi.

"Jadi sekali lagi kemenangan Mahathir dan kawan-kawan peringatan keras bagi pemerintah di Indonesia agar berhati-hati membaca perasaan dan aspirasi masyarakat," ujar dia.
Menurut Fahri, kemenangan Pakatan Harapan sebagai oposisi menunjukkan bahwa perubahan politik bisa berlangsung lebih cepat.

Kekuasaan yang begitu kuat dan mengontrol jalannya negara, kata dia, bisa tumbang dalam waktu yang sangat singkat.

Hal itu semakin mungkin terjadi dalam kekuasaan yang belum terlalu kuat.

Kata Fahri, kekalahan Najib bisa juga terjadi jika pemerintah di Indonesia tidak berhati-hati membaca perasaan dan aspirasi masyarakat.

"Kalau tidak, gejala tumbangnya pemerintahan sudah nampak di depan mata. Jadi waspada lah," lanjut Fahri.

Mahathir Mohamad resmi menjabat kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia setelah mengucapkan sumpah jabatan di Istana Negara, Damansara, Malaysia, Kamis (10/5) malam.

Pakatan Harapan, koalisi oposisi yang dipimpin Mahathir, memenangkan pemilu Malaysia dengan perolehan kursi sebanyak 115, lebih dari suara mayoritas yang diperlukan 112 kursi. Mahathir pernah menjabat Perdana Menteri Malaysia dalam kurun tahun 1981 hingga 2003.

(wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER