Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Fadli Zon mengklaim partainya belum pernah simulasikan nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Muhaimin Iskandar mendampingi Prabowo Subianto sebagai bakal calon wakil presiden di 2019.
Hal itu dikemukakan untuk merespons pernyataan Muhaimin alias Cak Imin yang menyebut Prabowo akan memenangkan pilpres 2019 jika menggandengnya.
"Belum (pernah disimulasikan), tapi saya kira bisa kita diskusikan," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (11/5).
Fadli mengatakan sampai saat ini semua opsi masih terbuka dan memiliki peluang yang sama untuk menjadi cawapres Prabowo. Nantinya keputusan pendamping Prabowo itu akan dibicarakan bersama-sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada proses dan prosedur masing-masing di setiap parpol. PKS, PAN dan mungkin juga PKB," katanya.
Dalam daftar 13 nama bakal cawapres Prabowo, Wakil Ketua Gerindra ini mengklaim nama Cak Imin tidak disebut.
"Belum ada kita. Belum ada. Pokoknya semuanya masih terbuka selama kita bisa
bareng-bareng," katanya.
Hingga kini, Prabowo disebut telah mengantongi 13 nama bakal cawapres, sembilan di antaranya dari PKS dan empat lainnya merupakan tokoh eksternal.
Sebelumnya, cak Imin mengklaim Prabowo akan memenangkan pemilu 2019 jika menggaetnya sebagai bakal calon wakil presiden. Namun, Cak Imin dan PKB saat ini disebut tengah fokus untuk pilkada 2018.
(pmg)