Warga Sempat Tolak Jenazah Teroris Rutan Mako Brimob

Yugo Hindarto | CNN Indonesia
Minggu, 13 Mei 2018 16:18 WIB
Warga Desa Pandau, Riau sempat menolak jenazah narapidana teroris Benny Tresno alias Abu Ibrahim yang tewas saat kericuhan di Rutan Mako Brimob.
Petugas berjaga di depan Mako Brimob, Depok. (Ilustrasi/REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah narapidana terorisme Benny Tresno alias Abu Ibrahim yang meninggal saat insiden bentrokan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pandau, Desa Pandau, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (13/5).

Kepala Desa Pandau, Firdaus Roza mengatakan awalnya warga sempat menolak jenazah Benny. Namun, akhirnya warga desa yang terletak sekitar satu jam dari Kota Pekanbaru tersebut, bersedia menerima jenazah Benny.

"Awalnya sempat terjadi gejolak di masyarakat. Tapi kita beri masukan, bahwa kalau tidak di sini dimana lagi akan kita makamkan," ujar Firdaus seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, jenazah Benny akan disemayamkan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Tapi, hal itu urung dilakukan karena ditolak sejumlah tokoh adat Pariaman.
Polisi tidak mengawal ketat prosesi pemakaman jenazah Benny. Prosesi pemakaman dihadiri keluarga Benny, di antaranya ibu kandung dan istrinya.

Desa Pandau Jaya merupakan tempat kediaman orang tua kandung Benny, Yuliati (60). Istri almarhum Benny juga tinggal di sana.

Firdaus mengatakan jenazah Benny tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Minggu pagi.

Setibanya di cargo Bandara SSK II Pekanbaru, jenazah Beny yang ditempatkan di sebuah peti warna cokelat langsung dibawa menggunakan ambulans desa Pandau tepatnya Jalan Kempas 12, RT 07 RW 12.

Tiba di Pandau sekitar pukul 08.00 WIB pagi, jenazah langsung disalatkan di Mushala Al-Ihlas.

"Kita sudah dapat informasi (rencana pemakaman) beberapa hari yang lalu dari keluarga," katanya.

Isak tangis keluarga Beny pecah saat almarhum dikeluarkan dari peti matinya. Tampak seluruh tubuhnya dibungkus dengan kain kafan berwarna putih. Begitu pun dengan wajahnya, hingga keluarga tak satu pun dapat melihatnya.

Wakapolda Riau Brigjen Pol Permadi, mengatakan meskipun kerusuhan yang terjadi di Rutan Cabang Salemba pada Selasa (8/5) telah menggugurkan lima orang anggota Polri, pihaknya tidak menyimpan rasa dendam kepada para tahanan, termasuk almarhum Beny.

"Semoga almarhum diberikan tempat yang layak. Insya Allah tidak ada dendam," ujarnya.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER