Jakarta, CNN Indonesia -- Polrestabes Surabaya hari ini diserang aksi bom bunuh diri. Namun, peristiwa itu terjadi di depan gapura dan melukai sejumlah polisi sedang berjaga.
Dari pantauan
CNN Indonesia TV di lokasi kejadian, Senin (14/5), polisi saat ini menutup Jalan Sikatan sepanjang 500 meter di depan Mapolrestabes Surabaya. Seluruh awak media dan warga diminta menjauh dari lokasi kejadian. Sejumlah ambulans dari Kepolisian dan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya, juga terlihat hilir mudik. Nampak juga mobil-mobil petinggi Polda Jatim berdatangan.
Polisi dan tim Gegana juga meminta pengguna jalan memutar arah dan menghindari Jalan Sikatan. Sebab, jalan itu sehari-hari ramai karena berada di pusat kota dan dekat dengan pusat niaga serta perkantoran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung menyatakan anggota polisi menjadi korban dalam kejadian itu. Menurut Frans, insiden itu terjadi pada pukul 08.50 WIB.
Frans menyatakan pelaku menggunakan dua sepeda motor terpisah. Mereka meledakkan bom ketika dihentikan oleh polisi di pos pemeriksaan.
Frans mengatakan mereka masih mengusut kejadian itu.
Kemarin, serangan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur. Sampai saat ini tercatat 13 orang tewas dan 41 orang luka-luka dalam kejadian itu.
Sedangkan di Rumah Susun Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, juga terjadi ledakan bom di salah satu rumah. Korban yang tewas dalam kejadian itu tiga orang, dan dua anak-anak terluka. Diduga kuat ledakan itu tidak sengaja terjadi saat pelaku sedang merakit bom.
(gil)