Jakarta, CNN Indonesia -- Rentetan serangan
bom di Surabaya, Jawa Timur sejak Minggu (13/5) hingga Senin (14/5) pagi ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bersiaga karena debat kedua
Pemilihan Gubernur Jawa Barat akan digelar malam ini.
Komisioner KPU Jawa Barat, Endun Abdul Haq, mengatakan Polresta Depok sudah melakukan pengamanan sejak Minggu malam.
Anggota kepolisian, katanya, sudah bersiaga di lokasi debat yakni di Universitas Indonesia Depok. Pengamanan ia pastikan lebih tinggi dari debat sebelumnya, 12 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengamanan ada, ketat, dan pagi ini ada apel juga untuk persiapan akhir pengamanannya," kata Endun kepada
CNNIndonesia.com saat dihubungi melalui telepon, Senin pagi.
Ia melanjutkan, "Pas sekali di Depok terjadi penyerangan kan, tapi kami pastikan aman. Sudah kerja sama dengan polisi juga."
Timnya sebenarnya sudah memastikan segala persiapan debat sejak pekan lalu. Ia bolak-balik ke Depok bukan hanya untuk memastikan soal teknis debat, melainkan juga keamanannya.
"Seminggu saya bolak-balik Bandung-Depok, pas ada kejadian teror itu kami langsung memperketat barisan dan persiapan," katanya.
Kota-kota lain seperti DKI Jakarta sudah Siaga 1 setelah Surabaya dibombardir bom.
Endun memastikan, debat nanti malam yang akan mempertemukan kembali empat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di panggung akan berlangsung aman.
"Sudah semua siap, dan dipastikan aman," kata dia menegaskan.
Bom bunuh diri diledakkan di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5). Malam harinya, bom kembali terjadi di rusunawa di Sidoarjo, Jawa Timur dan Senin (14/5) bom juga meledak di Mapolrestabes Surabaya.
Di Depok sendiri sebelumnya terjadi penyerangan di Mako Brimob Kelapa Dua. Napi teroris 'mengambil alih' penjara dan menyandera polisi. Lima polisi dan satu napi teroris meninggal dunia dalam kejadian pekan lalu itu.
(rsa/stu)