Surabaya, CNN Indonesia -- Seorang bocah perempuan berjalan sempoyongan dan terlihat kebingungan mencari keberadaan orang tuanya. Gadis berusia sekitar 8 tahun itu lolos dari ledakan bom kendaraan yang terjadi di depan gapura pintu masuk Polrestabes Surabaya, Senin (14/5) sekitar pukul 09.50 WIB.
Semua anggota Polrestabes Surabaya yang melihat kondisi bocah perempuan itu langsung berteriak panik, tapi si bocah seperti tak mendengar.
Melihat pemandangan yang mengerikan itu, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Rony langsung berlari ke arahnya dan menggendong si bocah, lalu menjauh dari lokasi. Meski berbahaya, namun Rony nekat melakukannya, dan sukses.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dipikiran saya tidak ada yang namanya ledakan. Ini naluri saya sebagai seorang ayah. Saya punya anak. Saya ingin anak itu selamat, meskipun mungkin itu anak pelaku," tutur Rony.
Rony kemudian merasa lega. Bukan lega karena tidak ada bom susulan, tapi lega karena berhasil menyelamatkan si bocah itu.
"Sekarang pun saya juga terpikirkan kalau tadi itu sewaktu-wakru bisa meledak. Pikiran saya, bahwa dia harus selamat dari ledakan," ujarnya.
Belum diketahui identitas anak tersebut, karena langsung dirawat di rumah sakit. Namun, Rony menduga bahwa anak tersebut adalah anak dari pelaku terduga teroris yang berada di motor.
Polisi hingga kini masih bersiaga di lokasi Polrestabes Surabaya. Bom meledak di pintu masuk Polrestabes Surabaya. Bom tersebut dibawa oleh pengendara motor yang hendak masuk.
(dik/gil)