Teror Bom Surabaya, Jokowi Sebut Semua Elemen Perlu Bersatu

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 14 Mei 2018 17:44 WIB
Presiden Jokowi menilai semua elemen perlu bersatu untuk membenahi dan merawat negara sebesar Indonesia, terutama dalam menghadapi serangan teror bom.
Presiden Jokowi menilai semua elemen perlu bersatu untuk membenahi dan merawat negara sebesar Indonesia, terutama dalam menghadapi serangan teror bom. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menilai membenahi negara sebesar Indonesia hanya bisa dilakukan melalui kerja sama seluruh aspek, mulai dari pemerintah hingga masyarakat. Hal ini disampaikan menyikapi rangkaian serangan teror yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Teror terbaru terjadi di sejumlah titik di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Sejauh ini teror di dua kota itu dilakukan dengan cara bom bunuh diri.

Jokowi menyadari masih banyak hal perlu dibenahi agar Indonesia menjadi lebih baik.
"Masih banyak yang harus dibenahi. Mari sama-sama benahi. Ini negara besar, tidak semudah kita membalikkan telapak tangan bisa menjadi baik," kata Jokowi di Asrama Haji Pondok Gede, Senin (14/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi berpendapat seluruh lapisan masyarakat seperti ulama, kiai, ustaz, dan mubaligh harus berperan untuk membuat Indonesia lebih baik seperti mencegah terorisme. Semua harus bersatu untuk menghadapi serangan teror dan aksi terorisme lainnya.

"Menjadi tugas bersama merawat negara ini tetap baik, bersatu, tidak ada lagi teroris, bom bunuh diri dengan cara-cara yang kemarin kita lihat sangat tidak beradab," tuturnya.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan Indonesia merupakan negara besar berpenduduk 263 juta orang dengan beragam latar belakang, agama, suku, adat, budaya, dan tradisi.

Permasalahan yang terjadi dan pembenahan yang diperlukan juga beragam sehingga tidak bisa dilakukan sekejap.

"Ini butuh waktu, butuh proses, butuh kesabaran. Belum tuntas kerja kita semua kaena negara di mana pun menjadi besar, kuat, pasti ada cobaan, ujian, tantangan, dan hambatan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Oleh sebab itu, ia meminta seluruh pendakwah (mubaligh) bisa bersama pemerintah memberi tahu masyarakat terorisme merupakan tindakan tidak bermartabat.

Mubaligh, kata Jokowi, juga harus mengingatkan masyarakat Islam merupakan agama yang mengajarkan lemah lembut, sopan santun, rendah hati, dan menghargai semua orang.

"Ini saya kira kewajiban kita bersama mubaligh mengingatkan para santri, jemaahnya, dan umatnya bahwa Islam tidak mengajarkan sesuatu dengan kekerasan," kata mantan Wali Kota Solo ini. (osc/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER