Sepekan Bom Surabaya, Polisi Perketat Penjagaan di Gereja

Antara | CNN Indonesia
Minggu, 20 Mei 2018 12:23 WIB
Pascateror bom Surabaya yang terjadi minggu lalu, aparat keamanan dari Polri dan TNI memperketat penjagaan di gereja-gereja.
ilustrasi bom gereja Surabaya (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pascateror bom Surabaya yang terjadi minggu lalu, aparat keamanan dari Polri dan TNI memperketat penjagaan di gereja-gereja.

Penjagaan diperketat khususnya saat pelaksaan kebaktian dan misa di gereja-gereja Surabaya.

"Pagi-pagi sekali anggota sudah kami siagakan untuk berjaga demi memberikan rasa aman serta nyaman bagi jemaat yang akan beribadah," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Minggu (20/5) dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pengamanan tak hanya di dalam gereja dan penjagaan polisi lalu lintas, tapi juga penempatan anggota Brimob, Jatim bersenjata lengkap dan juga TNI bersenjata laras panjang.

Selain di pintu masuk gereja, pengamanan serupa juga dilakukan di beberapa titik di sekitar gereja untuk mencegah terjadinya insiden serupa terulang kembali.

Pengamanan bukan hanya diberikan pada gereja yang dilokasinya di jalan umum saja. Untuk gereja yang tak berada di jalan umum polisi memperketat penjagaan dengan menutup total arus lalu lintas kecuali untuk jemaat yang ikut kebaktian atau misa.

Di jalan masuk ke gereja, umat yang masuk juga harus melewati pemeriksaan tas dan barang bawaan lainnya.

Pada 13-14 Mei 2018, lima insiden ledakan terjadi di Surabaya. Pada Minggu (13/5) bom bunuh diri di tiga gereja berbeda, yakni Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di wilayah Ngagel, GKI Wonokromo Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jalan Raya Arjuno.

Kemudian, Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB bom meledak di Rusunawa Blok B lantai 5 Kelurahan Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, serta pada Senin (14/5) pagi pukul 08.50 WIB bom meledak di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya


(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER