Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan bakal mengkaji usulan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid tentang peringatan hari jadi Jakarta.
Sebelumnya, Hidayat mengusulkan Anies agar memperingati hari jadi kota Jakarta pada 22 Ramadan.
"Nanti kami kaji dulu, jadi sejauh ini memang yang resmi peringatannya tanggal 22 Juni. Nanti kami kaji," ucapnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies belum membeberkan dengan siapa saja kajian akan dilakukan.
Dia hanya mengatakan bahwa hal penting dari perjuangan di masa lalu adalah semangat para pejuang. Termasuk pula kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, kebebasan masyarakat Indonesia atas penjajahan merupakan hasil perjuangan bersama, bukan hadiah.
"Jadi putra-putri negeri ini termasuk Jakarta adalah pada pejuang. Menurut saya semangat itu yang penting," kata Anies.
Hidayat saat menjadi khatib salat tarawih di Masjid Istiqlal kemarin malam mengusulkan Anies untuk memperingati hari jadi kota Jakarta pada hari ke-22 Bulan Ramadan.
Usul itu bertolak belakang dengan tradisi perayaan ulang tahun Jakarta yang selama ini selalu dilakukan pada 22 Juni.
Tanggal tersebut bertepatan dengan keberhasilan Fatahillah bersama pasukannya merebut Sunda Kelapa dari Portugis. Fatahillah lantas mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.
Sementara menurut Hidayat, kemenangan Fatahillah atas Portugis pada 22 Juni 1527 silam bertepatan dengan hari ke-22 bulan Ramadan. Atas dasar itulah Hidayat mengusulkan Anies memperingati hari jadi Jakarta pada hari ke-22 bulan Ramadan mendatang.
"Saya usulkan itu karena 22 Ramadan itu bertepatan dengan tanggal 22 Juni 1527," ucap Hidayat di Masjid Istiqlal, Jakarta.
(wis)