Korban Keong Racun Bogor Kini Trauma Makan Tutut

ANTARA | CNN Indonesia
Minggu, 27 Mei 2018 15:23 WIB
Warga tak menyangka tutut buatan Bu Yayah yang biasa dibeli saat Ramadan kini menyebabkan satu kampung keracunan.
Warga tak menyangka tutut buatan Bu Yayah yang biasa dibeli saat Ramadan kini menyebabkan satu kampung keracunan. (Foto: Thinkstock/bm4221)
Bogor, CNN Indonesia -- Sejumlah warga yang menjadi korban keracunan keong mengaku trauma menyantap tutut. Sedikitnya 85 orang keracunan usai menyantap tutut di Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.

Siti Dahlia (35) warga RT 01/RW07, yang ditemui Antara Minggu (27/5), harus bermalam di Puskesmas Bogor Utara untuk menjaga suami dan anaknya yang dirawat akibat keracunan tutut.

Dedi (40) dan Sahira (9), suami dan anak dari Siti, terpaksa tidur satu ranjang karena kapasitas Puskesmas yang kelebihan daya tampung. Kondisi Dedi tidak separah Sahira yang mengalami panas tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Siti, suami dan anaknya makan tutut yang dibeli dari warung Mang Juju dekat rumahnya. Tutut tersebut merupakan titipan dari Buk Yayah si pembuat tutut.

"Sudah rutin makan tutut setiap Ramadhan, hampir setiap hari, cuma baru kali ini yang kejadian, biasanya tidak pernah sampai seperti ini (keracunan-red)," kata Siti.

Ada lima pasien dirawat di ruang rawat inap Puskesmas Bogor Utara, semuanya tetangga Siti. Mereka sama-sama mengkonsumsi tutut, ada yang membeli di hari Rabu, dan ada juga yang membeli di hari Kamis.
Korban Keong Racun Bogor  Kini Trauma Makan TututOlahan tutut digemari warga Bogor sebagai santapan berbuka puasa. (Foto: Thinkstock/HoaiPT)

Desi (29) yang merawat anaknya Asyasia (10) serta keponakannya, mengaku tutut yang dimakan saat itu rasanya beda dari hari-hari sebelumnya.

"Kata keponakan saya, tutut yang dimakan bau," kata Desi meniru ucapan keponakannya.

Desi mengaku malam sebelum kejadian, ia sempat ditawari oleh Mang Juju untuk membeli tutut yang belum habis terjual, tetapi ia menolak lantaran kurang suka makanan tersebut. Sedangkan anaknya Asyasia rutin membeli setiap harinya.

"Kata orang-orang tututnya enak, tapi saya tidak suka," kata Desi.

Menurut warga, tutut salah satu makanan favorit yang paling dicari setiap Ramadhan, karena rasanya enak. Tutut diolah atau dimasak dengan gulai cair, dikonsumsi sebagai cemilan. Mang Juju dan Bu Yayah pedagang tutut yang sudah dikenal warga sekitar, setiap Ramadhan menyediakan tutut dan hidangan berbuka lainnya.

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat telah menetapkan kasus keracunan massal dialami warga Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara.

Aparat Polsek Bogor Utara sudah mengamankan barang bukti tutut yang dijual oleh Juju dengan harga Rp2.000 per bungkus tersebut.
[Gambas:Video CNN] (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER