Puluhan Pengungsi Gunung Merapi di Sleman Mulai Dipulangkan

Antara | CNN Indonesia
Senin, 28 Mei 2018 13:30 WIB
BPBD Kabupaten Sleman menyatakan para pengungsi berangsur pulang setelah diyakinkan oleh pakar Gunung Api, Surono, yang berpesan supaya tetap waspada.
BPBD Kabupaten Sleman menyatakan para pengungsi berangsur pulang setelah diyakinkan oleh pakar Gunungapi, Surono, yang berpesan supaya tetap waspada. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan warga lereng Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan yang masih bertahan di barak pengungsian mulai dipulangkan. Mereka baru mau beranjak setelah diyakinkan situasi berangsur aman.

"Hari ini kami akan melakukan pemulangan pengungsi di Balai Desa Glagaharjo ke rumah masing-masing," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Peananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, sebagaimana dilansir Antara, Senin (28/5).

Menurut Makwan, hingga pagi ini masih ada 40 orang yang mengungsi terdiri satu balita, dua anak-anak, sembilan orang dewasa dan lansia 28 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pemulangan pengungsi dilaksanakan pada Senin 28 Mei 2018 pukul 07.00 WIB dari Balai Desa Glagaharjo menuju Dusun Kalitengah Lor," katanya.

Makwan mengatakan, warga yang mengungsi bersedia kembali ke daerah asal setelah mendengar penjelasan dari pakar Gunungapi, Surono, pada Minggu (27/5) pukul kemarin. Surono menyatakan tempat tinggal mereka berada di luar daerah bahaya dalam radius tiga kilometer.

"Beliau berpesan (dalam Bahasa Jawa), 'sing podo ngungsi oleh mulih, tur tetep sak wayah-wayah eling lan waspodo Merapi' (yang mengungsi boleh pulang, namun sewaktu-waktu selalu ingat dan waspada Merapi)," katanya.


Makwan mengatakan, para pengungsi itu dipindahkan menggunakan sebuah truk, tiga mobil pikap, dan satu ambulans. Seluruhnya disediakan oleh BPBD Sleman.

Adapan status aktivitas Gunung Merapi saat ini menurut Makwan masih "waspada" atau level 2. Rekomendasijarak tiga kilometer dari puncak Merapi harus dikosongkan dari kegiatan apapun.

"Masyarakat yang tinggal di KRB III diharap untuk meningkatan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," katanya. (ayp/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER