Polda Jateng Bakal Batasi Truk Melintas Saat Arus Mudik

Damar Sinuko & YAN | CNN Indonesia
Selasa, 29 Mei 2018 01:27 WIB
Polda Jawa Tengah mengaku akan mengeluarkan diskresi, berupa pengaturan jam operasional truk barang selama arus mudik Lebaran 2018.
Ilustasi kepadatan jalan akibat truk. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Semarang, CNN Indonesia -- Polda Jawa Tengah mengaku akan mengeluarkan diskresi, berupa pengaturan jam operasional truk barang selama arus mudik Lebaran. Pasanya, truk barang pada tahun ini baru dilarang beroperasi pada H-3, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya pada H-7.

"Kami nanti melihat kondisi, bila pada H-5 maupun H-4 arus mudik sudah padat, maka truk-truk barang itu akan diminta berhenti dan kami parkirkan di tempat yang sudah kami persiapkan, dan pada jam tertentu akan kami izinkan untuk berjalan lagi," ujar Kapolda Jateng Irjen Polisi Condro Kirono usai melakukan pantauan udara bersama CNNIndonesia, Senin (29/5)

Diskresi juga akan diberlakukan pada keluar masuk tol fungsional dari Pemalang hingga Semarang. Polda Jateng akan memberlakukan buka tutup di sepanjang tol fungsional untuk mengendalikan kepadatan arus mudik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, rekayasa buka tutup tersebut bergantung pada kondisi kepadatan arus di ruas tol Krapyak-Semarang, yang menjadi akses utama menuju tol Semarang-Solo.

"Kuncinya ada di kondisi tol Krapyak-Semarang, kalau disitu sudah padat, arus kami keluarkan di Kalikuto. Kalau masih padat, kami mundurkan keluarkan di Gringsing dan jika masih terjadi kemacetan juga, titik terakhir kami keluarkan di Gandulan Pemalang", tambah Condro.


Polda Jateng juga meminta kepada pemilik proyek jalan tol untuk menyediakan banyak tempat peristirahatan dan SPBU di sepanjang tol fungsional. Pihak Polda Jateng sendiri akan menyiagakan personilnya lengkap dengan mobil Patroli di setiap 5 kilometer.

"Kami minta pihak pengelola proyek tol bisa membuat banyak rest area lengkap dengan kamar kecil, mungkin bisa setiap 10 kilometer, karena pastinya tol fungsional ini akan padat sekali," terang Condro.

Untuk pengamanan arus mudik dan balik tahun ini, Polda Jateng menyiagakan sebanyak 20 ribu personil di sejumlah tempat, termasuk pada ruas tol fungsional.

Imbauan Menyebrang Pelabuhan Merak

Di lokasi yang berbeda, PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) mengimbau pemudik yang akan melalui Pelabuhan Merak untuk menyebrang pada siang hari. Hal tersebut dilakukan guna memecah kepadatan yang biasanya terjadi di malam hari, terutama saat puncak arus mudik. 

"Kami menyiapkan angkutan 24 jam secara konstan. Biasanya puncak itu datang di malam hari, di waktu yang bersamaan. Kami menghimbau agar (pemudik) menggunakan waktu di siang hari, agar lancar," kata La Mane, Direktur Teknik dan Operasional PT ASDP Ferry Indonesia. 


Kendati memberikan imbauan agar menyebrang di siang hari, pihaknya belum berencana memberikan diskon khusus.

"Karena di penyebrangan itu kan diseluruh Indonesia tarifnya sama, tidak mengalami kenaikan," jelasnya.

ASDP memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 11-22 Juni 2018, sedangkan arus balik pada 19-20 Juni 2018.

Setidaknya terdapat tujuh pelabuhan penyebrangan yang dipantau secara nasional, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangabai, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Bangka-Tanjung Api api, dan Panajam-Kariangau.

Pada puncak arus mudik Lebaran 2017, kendaraan roda empat yang melintasi Pelabuhan Merak mencapai 18.107 unit. Sementara itu, kendaraan roda dua mencapai 21.406 unit dan penumpang pejalan kaki mencapai 173.775 orang.
(agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER