Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut tidak membatasi komunitas politik dengan tokoh manapun, termasuk dengan
Presiden Joko Widodo.
"Pak SBY selalu membuka komunikasi. Pak SBY tidak pernah membatasi diri dengan tokoh siapapun, termasuk kepada presiden," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas di rumah dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, Jakarta, Senin (28/5).
Ibas mengklaim SBY tetap melakukan silaturahmi meski tidak terekspos di media. Komunikasi itu disebut dilakukan kepada semua tokoh dan ketua umum partai politik, baik yang sudah menentukan dukungan ke Jokowi maupun Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partai Demokrat sendiri saat ini belum menentukan dukungannya pada pilpres 2019. Sempat disebut akan mendukung Jokowi, namun Demokrat yang menyiapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum memastikan pilihannya.
Ibas menjelaskan Demokrat bakal mengambil keputusan setelah melalui serangkaian mekanisme internal yaitu rapat majelis tinggi. Demokrat juga akan terlebih dahulu mendengar unsur-unsur yang ada, antara lain Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma).
"Belum ada penentuan hingga hari ini apakah kita masuk ke koalisi pak Jokowi atau pak Prabowo atau poros ketiga atau apapun namanya itu. Sehingga kami masih terus membuka komunikasi kepada siapapun," katanya.
Belakangan, SBY rajin berkicau di akun media sosial Twitter miliknya untuk mengomentari permasalahan terkini, termasuk mengkritik pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Di sisi lain, SBY disebut akan segera kembali menggelar pertemuan dengan Prabowo. Hal itu setelah Ketua Tim Pemenangan Pilpres Gerindra Sandiaga Uno bertemu dengan Komandan Kogasma AHY.
SBY juga dikabarkan bakal menggelar pertemuan dengan sejumlah ketua umum lain seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Pertemuan itu berpotensi membahas kemungkinan poros ketiga yang belum ada kejelasan hingga saat ini.
(agi)