Surabaya, CNN Indonesia -- Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di
rumah indekos yang terbakar, di Jl. Kebalen Kulon, Surabaya, Rabu (30/5). Pemeriksaan juga dilakukan terhadap pemilik rumah kos.
Mereka melakukan pemeriksaan lokasi secara detikl untuk mencari tahu penyebab kebakaran yang menewaskan delapan orang tersebut. Selain itu, olah TKP dilakukan guna mengetahui asal mula titik api.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Tinton Yudha Riambodo mengatakan pihaknya belum mengetahui hasil olah TKP itu karena tim Labfor masih bekerja dan membutuhkan analisis melalui uji laboratorium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tunggu Labfor kerja, belum bisa temukan penyebab kebakaran," terang Tinton, Rabu (30/5).
Segala benda yang dicurigai menjadi penyebab kebakaran dibawa Tim Labfor. Termasuk, sebuah kompor dan juga tabung elpiji yang ditemukan sudah dalam kondisi gosong. Kedua benda ini juga turut disita petugas.
"Temuannya ada elpiji gas tiga kilogram dan kompor, kami masih belum bisa memastikan penyebabnya apa, karena semua titik dan hal serta benda akan diperiksa di tim labfor," tambahnya.
Selain itu, Kepolisian juga terus menyelidiki penyebab kebakaran. Antara lain dengan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, tak terkecuali pemilik rumah kos di Jalan Kebalen Kulon 2 Nomor 9, Surabaya, Hadiri.
"Untuk sementara pemeriksaan masih berlanjut. Pemilik kos juga sudah diperiksa," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Antonius Agus Rahmanto, ditemui di kamar mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu (30/5), dikutip dari
Antara.
Dia mengatakan ada empat sampai lima orang yang diperiksa terkait kebakaran tersebut. Dari keterangan itu nantinya akan dibuat bahan diskusi dan gelar perkara.
Ditanya kemungkinan pemilik indekos menjadi tersangka, dirinya belum bisa memastikan.
"Apabila ada bukti dan keterangan bisa jadi. Tapi semua dikembalikan lagi kepada Undang-Undang dan peraturan yang berlaku," tutupnya.
Sebelumnya, kebakaran yang disertai dengan ledakan terjadi di sebuah rumah indekos, di Surabaya, pada Selasa (29/5), dan menewaskan delapan penghuninya.
(dik/arh)