Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI akan membuat sekitar 33 tempat perlindungan atau selter bagi warga Kampung Kunir, Jakarta Barat.
"Tadi saya baru mendapat
update dari Pak Sekda, akan dibuatkan sekitar 33 unit dari Kampung Kunir," kata Sandi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (30/5).
Sandi menyampaikan dana pembangunan selter itu diharapkan dapat turun sebelum hari raya Lebaran. Ia juga mengungkapkan bahwa Sekda telah mendapatkan lahan untuk pembangunan selter tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi berharap setelah dana turun, pembangunan selter bisa segera dilakukan.
"Kita lagi mengejar apakah bisa unit-unit tersebut dijanjikan sebelum Ramadan bisa tereksekusi," ujarnya.
Sebelumnya, Sandi sempat mengakui pembangunan selter bagi warga Kampung Kunir belum bisa terealisasi karena ada kendala dalam proses koordinasi dan sosialisasi dalam pembangunan selter tersebut.
Sandi menyebut model pembangunan selter di Kampung Kunir akan menyerupai selter di Kampung Akuarium, Jakarta Utara yang sudah dibangun sejak Januari 2018 lalu.
Pemprov DKI Jakarta berencana membangun selter di Kampung Akuarium (Jakarta Utara), Kampung Kunir (Jakarta Barat), dan Bukit Duri (Jakarta Selatan) dengan anggaran Rp21 miliar.
Pembangunan shelter diperuntukkan bagi warga sebagai tempat tinggal sementara usai penggusuran oleh Pemprov DKI era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dari total Rp21 miliar yang rencananya dialokasikan, Rp6 miliar dialokasikan untuk Bukit Duri. Sementara Rp15 miliar ditujukan untuk Kampung Kunir dan Kampung Akuarium.
Namun sejauh ini, Pemprov DKI baru merealisasikan pembangunan selter di Kampung Akuarium. Total ada 90 selter yang dibangun di sana.
Sementara pembangunan selter di Kampung Kunir dan Bukit Duri belum terwujud sampai hari ini.
(wis)