Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membebaskan para nahdliyin (warga NU) dalam memilih pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023.
"Pilih (Cagub Jateng, red) mana yang paling bermanfaat untuk Jawa Tengah, sesuai hati nurani masing-masing dan yang menang itu yang 'diridhoi' oleh Allah," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Semarang, Minggu (3/6) malam seperti dikutip dari
Antara. Said Aqil Siradj. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) |
Ia menegaskan PBNU menyerahkan sepenuhnya pilihan politik dalam Pilkada Jateng 2018 kepada masing-masing warga Nahdlatul Ulama yang ada di provinsi setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikan Said Aqil saat menghadiri Peringatan Nuzulul Quran dan silaturahim DPW PKB dengan PWNU Jateng.
Said mengatakan dirinya tidak mengarahkan pilihan politik para nahdliyin karena ada dua kader NU yang sama-sama maju sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada Jateng 2018.
Dua kader NU yang dimaksud adalah Taj Yasin Maimoen dan Ida Fauziyah. Taj Yasin menjadi calon wakil gubernur nomor urut satu berpasangan dengan calon gubernur petahana Ganjar Pranowo. Sementara itu, Ida menjadi calon wakil gubernur nomor urut dua berpasangan dengan mantan Menteri ESDM, Sudirman Said.
"Kalau salah satunya bukan NU, saya akan pilih yang NU," ujar Said.
Dalam kesempatan tersebut, Said Aqil juga mendoakan agar Pilkada Jateng 2018 berjalan dengan baik, aman, damai, dan lancar.
Dalam pilkada Jateng ini, Ganjar -Yasin diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar. Sementara itu, Sudirman-Ida diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.
(antara)