Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen
Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Suparno mengatakan bahwa hingga saat ini
Partai Gerindra dan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih belum menemukan kata sepakat untuk membentuk koalisi dalam menghadapi Pilpres 2019.
Eddy mengatakan hal tersebut menanggapi usulan imam besar Front Pembela Islam (FPI)
Rizieq Shihab yang meminta Gerindra, PKS, PAN, PBB lekas membentuk koalisi keummatan.
Menurut Eddy, koalisi itu tidak mudah terbentuk lantaran membutuhkan kesepakatan bersama atau konsensus kolektif oleh semua parpol terlebih dahulu. Dia lantas memberi contoh hubungan Gerindra dan PKS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsensus kolektif. Misalnya antara Gerindra dan PKS itu sekarang kan sampai sekarang masih belum tercapai juga," katanya kepada
CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Senin (4/6).
Eddy enggan berspekulasi lebih jauh mengenai hubungan Gerindra dan PKS sejauh ini. Dia hanya mengatakan bahwa kedua partai itu memang masih belum menentukan kesepakatan yang akan diperjuangkan bersama. Misalnya, Gerindra dan PKS masih belum sepakat perihal capres-cawapres yang akan diusung.
"Itu pengamatan kita ya. Mungkin ada pandangan lain," ujarnya.
Eddy lalu menegaskan pihak yang dapat menjalin koalisi dan mengusung capres-cawapres adalah partai politik. Setiap partai politik juga memiliki misi dan kepentingan yang telah disepakati secara internal.
Misalnya, PAN yang ingin mengusung Ketua Umum Zulkifli Hasan menjadi capres. PAN, kata Eddy tentu ingin mendorong agar Zulkifli menjadi tokoh yang diusung jika koalisi terbentuk. Namun, kata Eddy, keinginan PAN pun dapat bertentangan dengan keinginan parpol lain yang juga ingin diakomodir.
Karenanya, membentuk koalisi membutuhkan waktu. Partai-partai politik yang bersangkutan juga mesti urun rembug menentukan kesepakatan yang akan diperjuangkan dalam menghadapi Pilpres 2019.
"Untuk mencapai konsensus bersama itu, akan semakin kompleks lah. Masing-masing kan punya pandangan," katanya.
 Sekjen PAN sebut akan sodorkan Zulkifli Hasan dalam koalisi keummatan. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto) |
Terpisah, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan hal berbeda. Ferry justru optimis koalisi yang diusulkan Rizieq dapat segera terbentuk.
"Rasanya sudah semakin mendapatkan kesepahaman di antara partai yang akan bergabung," ucapnya.
"Ego sudah mulai pelan pelan terkalahkan dengan semangat perjuangan bersama," lanjut Ferry.
Ferry pun mengklaim keempat partai telah mendekati kata sepakat mengenai capres-cawapres yang akan diusung.
"Calon Presidennya Pak Prabowo dan wakil presidennya sudah dibuat kriterianya dan sudah sangat mengerucut," ujar Ferry.
(dal/sur)