Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum
Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai pemerintahan Presiden
Joko Widodo sudah menghalalkan berbagai cara untuk menekan lawan politiknya.
Menurut Ferry, itu terbukti dari hilangnya foto pertemuan antara
Rizieq Shihab,
Prabowo Subianto dan
Amien Rais di Mekkah, Arab Saudi dari akun instagram
amienraisofficial.
"Penggunaan cara-cara seperti itu makin memperlihatkan kalau penguasa ini sudah menghalalkan semua cara," kata Ferry saat dihubungi, Senin (4/6).
[Gambas:Instagram]Ferry mengatakan hilangnya foto dari akun Instagram
amienraisofficial dapat berdampak buruk kepada citra rezim Jokowi. Menurutnya, kehormatan rezim Jokowi akan jatuh di mata publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry juga menilai Rezim Jokowi berupaya mencegah berita tentang pertemuan Prabowo, Amien Rais, Rizieq beredar semakin luas di masyarakat. Menurutnya, hal itu dilakukan lantaran Jokowi takut foto itu berdampak buruk pada elektabilitasnya dalam Pilpres 2019 mendatang. Sisi lainnya, elektabilitas oposisi Jokowi semakin meningkat.
"Memang pertemuan tersebut menguatkan kohesivitas diantara kelompok oposisi dan sekaligus melemahkan penguasa yang juga sudah mati-matian merebut klaim 212 dan umat Islam," ucap Ferry.
 Foto pertemuan Rizieq Shihab dengan Prabowo Subianto dan Amien Rais di Makkah hilang di Instagram. (Dok. Istimewa) |
Foto-foto pertemuan Imam besar FPI, Ketua Majelis Kehormatan PAN, dan Ketua Umum Partai Gerindra di Instagram diunggah pertama kali oleh akun
amienraisofficial. Namun, foto-foto pertemuan mereka mendadak hilang.
Admin akun
amienraisofficial lalu menulis bahwa Instagram secara sepihak menghapus foto pertemuan itu.
"Ini bukti bahwa kebebasan berekspresi yang menjadi salah satu agenda reformasi kembali diciderai, mengembalikan kita pada era yang represif (Orde Baru), di tengah-tengah kebijakan populis yang palsu (Orde Lama)," demikian pernyataan
amienraisofficial.
(dal/gil)