Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Fadli Zon mengomentari langkah Presiden
Joko Widodo yang kembali membagikan sembako kepada masyarakat. Menurut Fadli, bagi-bagi sembako sebaiknya cukup dilakukan oleh Ketua RT, bukan oleh seorang presiden.
"Masa presiden bagi-bagi sembako gitu ya. Saya kira itu tugasnya ketua RT, ketua RW, lurah," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/6).
"Saya kira pencitraan seperti itu kurang tepat untuk jabatan seorang presiden. Maksud saya, Ini kan presiden kita semua. Masa kerjanya bagi-bagi sembako," lanjut Fadli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli menganggap ada langkah lain yang lebih konkret jika Jokowi ingin dekat dengan masyarakat.
Misalnya dengan membuat hidup masyarakat menjadi lebih mudah. Jokowi, kata Fadli, sebaiknya membuat harga-harga barang kebutuhan pokok, bahan bakar minyak dan listrik menjadi terjangkau. Selain itu, perlu pula menciptakan lapangan kerja yang banyak. Daya beli masyarakat pun mesti ditingkatkan.
Dengan demikian, imbuh dia, Jokowi akan dekat dan terasa kehadirannya bagi masyarakat dengan sendirinya.
 Bagi-bagi sembako Presiden Jokowi mendapatkan kritik. Arie Riswandy |
Sebaliknya, apabila masyarakat tidak dapat merasakan kehidupan yang lebih mudah, apa yang dilakukan Jokowi untuk mendekati masyarakat diyakini Fadli akan percuma.
"Tapi kalau harga-harga mahal, BBM mahal, listrik mahal, beras mahal mau deket apapun rakyat juga ngerasain hidup makin sulit," ucap Fadli.
Sebelumnya, Jokowi membagikan sembako kepada ratusan warga Pademangan, Jakarta pada Sabtu sore (2/6). Jokowi sempat memberikan sembako secara langsung dan bersalaman dengan warga.
(dal/gil)