Jakarta, CNN Indonesia --
Satuan Tugas Pangan Polri tengah menangani sekitar 400 kasus yang berhubungan dengan kartel pangan. Polri berharap harga-harga terkendali jelang Lebaran 2018.
Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Idul Fitri bersama sejumlah menteri.
"Dua bulan terakhir Satgas Pangan mengungkap kurang lebih 400 kasus masalah pangan kartel yang melibatkan hampir 392 tersangka," kata Tito, di Mabes Polri Jakarta, Selasa (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito menjelaskan banyaknya kasus yang ditangani polisi diharapkan bisa menekan kemungkinan harga yang melonjak tinggi di hari Lebaran. Sebab pemerintah berkomitmen untuk menjga stabilitas harga pangan dan kebutuhan masyarakat.
"Saya berterimakasih banyak sudah bekerja keras untuk menekan mafia-mafia pangan di lapangan," ungkap dia, kepada peserta rapat.
Dalam rapat ini, tampak hadir pula Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Direktur Utama Bulog Budi Waseso, dan perwakilan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).
"Ini nanti bekerja sama dengan penegak hukum dalam rangka menjaga distribusi lancar," terang dia.
Selain itu, Tito juga meminta agar setiap daerah bisa menilai ketersediaan bahan pangan masing-masing. Sebab daerah adalah pihak yang paling mengetahui keadaan pangan dan kebutuhan masyarakatnya.
"Kita upayakan relatif cukup menilai kecukupannya apakah di tiap wilayah sudah ckup atau tidak. Nah yang kita amankan distribusinya," tutup dia.
(arh/gil)