Pesan Rizieq Shihab soal Koalisi Keumatan Pilpres 2019
DZA | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jun 2018 13:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyampaikan sejumlah pesan saat bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional Amin Rais dan Ketua Gerindra Prabowo Subianto di Mekah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan salah satu pesan Rizieq adalah menyegerakan deklarasi koalisi keumatan untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan maju dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Habib Rizieq menekankan kepada Gerindra dan PAN untuk segera mempercepat deklarasi koalisi keumatan yang terdiri dari empat partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB. Supaya apa, agar suara umat tersatukan," kata Slamet Maarif di Kantor Persaudaraan Alumni 212, kemarin.
Selain itu, Rizieq juga berpesan bahwa koalisi keumatan yang akan dibentuk, terbuka bagi partai politik lain untuk bergabung. Serta, Rizieq mengapresiasi lima nama capres dan sembilan nama cawapres dari hasil Rakornas PA 212.
Slamet Maarif juga mengatakan setelah terbentuknya koalisi keumatan ini, daftar capres dan cawapres yang diusung dalam Rakornas PA 212 akan dibawa pada ke Ijtima Ulama. Acara ini direncanakan pada pertengahan bulan Juli.
Dalam acara tersebut, nama-nama dalam daftar hasil Rakornas PA 212 akan menyampaikan visi dan misinya.
"Setelah digodog di Ijtima Ulama siapa yang muncul calonnya itu yang akan didukung oleh Habib (Rizieq) dan oleh koalisi tersebut," kata Slamet Maarif.
Slamet menambahkan apabila koalisi keumatan tersebut tidak terbentuk maka Rizieq Shihab akan mencabut dukungannya dan melepaskan diri dari urusan pencapresan.
Dia mengaku bahwa saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi dengan kandidat-kandidat yang diusung dalan Rakornas PA 212.
"Dengan Prabowo kemarin ngobrol banyak, dengan pak Zulkifli Hasan kemarin saya sudah sering bertemu. Dengan pak Yusril kita sudah mulai membuka kontak," ujarnya. (wis)
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan salah satu pesan Rizieq adalah menyegerakan deklarasi koalisi keumatan untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan maju dalam Pilpres 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet Maarif juga mengatakan setelah terbentuknya koalisi keumatan ini, daftar capres dan cawapres yang diusung dalam Rakornas PA 212 akan dibawa pada ke Ijtima Ulama. Acara ini direncanakan pada pertengahan bulan Juli.
"Setelah digodog di Ijtima Ulama siapa yang muncul calonnya itu yang akan didukung oleh Habib (Rizieq) dan oleh koalisi tersebut," kata Slamet Maarif.
Slamet menambahkan apabila koalisi keumatan tersebut tidak terbentuk maka Rizieq Shihab akan mencabut dukungannya dan melepaskan diri dari urusan pencapresan.
"Dengan Prabowo kemarin ngobrol banyak, dengan pak Zulkifli Hasan kemarin saya sudah sering bertemu. Dengan pak Yusril kita sudah mulai membuka kontak," ujarnya. (wis)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK